Setiap pertandingan olahraga selalu menarik perhatian para penonton, terlebih yang bertanding adalah robot yang dapat bertanding layaknya manusia. Antusias penonton dari berbagai kalangan dan usia pun memadati arena tribun yang dikhususkan bagi penonton. Salah satu yang menarik perhatian yaitu salah seorang penonton yang telah memasuki usia hampir seabad. Kakek ini bernama Imam Marzuki yang telah
ABU Robocon 2015 will be conducted on 22-23 August 2015 at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Two lecturers of Engineering Faculty of UMY, namely Rama Okta Wiyagi, S.T., M.Eng., and Rexa Giga, S.T. M.Sc., will be the referees in the Asia-Pacific robot contest. In an interview on Saturday (22/8) Rama conveyed that he did
Pada Kontes Robot Abu Robocon 2015 yang akan diselenggarakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tanggal 22 hingga 23 Agustus 2015, UMY mengutus 2 dosennya sebagai wasit dalam kontes robot terbesar se Asia-Pasifik tersebut. Dua dosen Fakultas Teknik UMY tersebut yaitu Rama Okta Wiyagi, S.T, M.Eng dan Reza Giga, ST., M.Sc. Ketika ditemui pada
Setelah berhasil menjuarai kompetisi KRAI (Kontes Robot Abu Indonesia) pada Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional, yang telah berlangsung pada bulan Juni lalu, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mewakili Indonesia pada ajang kontes ABU Robocon 2015 yang akan berlangsung pada Minggu (23/8) bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Berbagai persiapan telah dilakukan
Winning Indonesia ABU Robot Contest (KRAI) of Indonesia Robot Contest (KRI) in June 2015, a team of Bandung Institute of Technology represents Indonesia in ABU Robocon 2015 held on Sunday (23/8) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). The team has prepared for the biggest robot contest in Asia-Pacific. Chief of the team Restu Ikhsanul
Berbagai tim yang mengikuti kompetisi ABU Robocon 2015 yang terdiri dari berbagai negara di Asia-Pasifik seperti China,Mesir, Fiji, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Russia, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam telah bersiap untuk menampilkan robot-robot mereka untuk berkompetisi dalam ajang Kontes Robot terbesar se- Asia-Pasifik pada Minggu (23/8)
Teams of ABU Robocon 2015 are from Asia-Pacific countries, namely China, Egypt, Fiji, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Japan, Kazakhstan, Malaysia, Nepal, Pakistan, Russia, Sri Lanka, South Korea, Thailand, and Vietnam. They will compete on Sunday (23/8) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). One of the participants is from University of Electronic Science and
Judges’ preparations for Indonesia Robot Contest (KRI) and ABU Robocon are diverse. They have been arranging the contest for long. “We have discussed schedules for Saturday and Sunday, technical aspects, and the sequence of the game. We will technically divide the contest into three, namely off air, on air, and judging as well as refereeing,”
Persiapan juri pada pelaksanaan KRI dengan Robocon memiliki berbedaan tersendiri, hal ini terlihat jelas dari persiapan yang telah dilakukan oleh para juri dan panitia yang terlibat. Selain itu intensitas rapat juri pun dilakukan dari jauh-jauh hari. “Kita sudah membicarakan schedule yang akan berlangsung dari Sabtu sampai Minggu. Selain itu kita sudah membicarakan hal teknis sampai
Various ethnic cultures of Yogyakarta attract foreigners. Asia-Pacific Broadcasting Union Robot Contest (ABU Robocon) 2015 can be a medium to promote the cultures to the contest participants from 18 countries. Thus, an expo is organized to acquaint and inform cultures of Yogyakarta. It will be conducted on Saturday-Sunday (22-23/8) and will focus on ethnic cultures.
Keberagaman budaya lokal yang berada di Yogyakarta, menjadi daya tarik tersendiri bagi turis asing dari berbagai negara. Terlebih dengan adanya ajang bergengsi Internasional Asia- Pacific Broadcasting Union Robot Contest (ABU ROBOCON), di kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), budaya lokal Yogyakarta tentunya akan menjadi hal yang patut ditawarkan pada peserta kontes robot yang berasal dari
ABU committee selected Indonesia as the host of ABU Robocon and the decision may bring good impacts for Indonesia since the participants come from several countries. “Indonesia had been required to be the host since 2013, but this country conducts it in 2015. “It was a huge decision and we took the occasion. In 2013