Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyambut dengan sangat antusias kehadiran Mahasiswa Baru Fisipol UMY angkatan tahun 2015. Menurutnya, mereka adalah generasi terbaik karena telah mampu bersaing dengan puluhan ribu lulusan SMA di seluruh Indonesia untuk mendapatkan kesempatan belajar di UMY.
“Saya dengan bangga dan optimis menyampaikan bahwa kalian adalah generasi terbaik. Dari empat puluh ribu lulusan SMA di seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri untuk bergabung di UMY, hanya sekitar lima ribu orang yang diterima. Dan Anda semua termasuk dari lima ribu orang itu,” ungkap Ali Muhammad saat menyampaikan sambutannya di hadapan mahasiswa baru Fisipol UMY, dalam kegiatan Masa Ta’aruf mahasiswa Fisipol UMY dan bertempat di lantai dasar Masjid KH. Ahmad Dahlan, Selasa (1/9).
Menurut Ali, Fisipol UMY memang pilihan tepat untuk dipilih. Karena seluruh program studinya sudah terakreditasi A. “Kami memiliki tiga prodi yang semuanya sudah terakreditasi A, yakni Ilmu Pemerintahan, Ilmu Hubungan Internasional, dan Ilmu Komunikasi. Selain itu juga, dosen-dosen yang mengajar di tiga prodi tersebut banyak yang sudah bergelar Doktor, dan ada pula yang sedang menyelesaikan program doktornya di dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Ali kembali menambahkan, dalam menjawab tantangan global, Fisipol UMY pun sudah memiliki dua program studi yang bertaraf internasional atau Intenational Classes. Kedua prodi tersebut yakni, International Program for Governmental Studies (IGOV) dan International Program of International Relation (IPIREL). “Dan inilah direktur IGOV yang luar biasa. Beliau adalah Dr. Eko Priyo Purnomo, yang baru pulang dari United Kingdom, tempat ‘nongkrongnya’ di Inggris. Beda dengan saya yang sering ‘nongkrongnya’ di Bantul,” imbuh Ali Muhammad Ph.D dengan bercanda, yang juga merupakan lulusan dari salah satu universitas bergengsi di Malaysia.
Adapun kegiatan Mataf Fisipol kali ini bisa dikatakan berbeda dengan Mataf sebelumnya. Hal ini karena Mataf tahun ini lebih terlihat intelek dan meriah dengan nama-nama Kafilah (kelompok) yang mengambil nama-nama Filsuf besar dari Timur maupun Barat, seperti Sir. Muhammad Iqbal, Ibnu Sina, August Comte, dan lain sebagainya.