Berita

UMY Tegaskan Komitmen Dukung Program Kampus Berdampak

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyatakan kesiapannya menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung Program Kampus Berdampak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Program ini merupakan wujud transformasi dari Kampus Merdeka, dengan fokus pada kebermanfaatan nyata pendidikan tinggi bagi masyarakat.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Mutu, Reputasi, dan Kemitraan UMY, Ir. Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D., pada Rabu (7/5). Ia menegaskan bahwa nilai-nilai yang diusung oleh Program Kampus Berdampak sangat sejalan dengan visi UMY untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis nilai Islam demi kemaslahatan umat.

“Sejak awal, UMY mengembangkan pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat dengan orientasi kebermanfaatan. Maka program ini menjadi bagian yang sangat natural dalam perjalanan strategis UMY,” ujar Slamet.

UMY yang tengah menguatkan posisinya sebagai entrepreneurial university, secara aktif mendorong pengembangan ilmu yang aplikatif, inovatif, serta berdaya guna—baik secara sosial maupun finansial. Pendekatan ini tertuang dalam berbagai langkah strategis lintas bidang yang telah disiapkan oleh kampus.

Dari sisi tata kelola, UMY memperkuat struktur organisasi dan mendorong efisiensi agar mampu merespons kebutuhan masyarakat secara lebih cepat dan tepat. Sementara di bidang akademik, pembinaan mahasiswa diarahkan tidak hanya pada penguasaan hard skill, namun juga pada penguatan soft skill, empati sosial, dan jiwa kepemimpinan.

“Melalui Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan, kami terus menyiapkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” lanjutnya.

UMY juga menekankan pentingnya keberlanjutan hasil riset melalui hilirisasi. Lewat Direktorat Riset, Inovasi, dan Hilirisasi, berbagai inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa didorong untuk bisa diimplementasikan dalam bentuk nyata—dari skala komunitas hingga industri.

“Kami ingin hasil penelitian tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi juga hadir sebagai solusi nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat,” imbuh Slamet.

Lebih jauh, UMY memandang kolaborasi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan dari Program Kampus Berdampak. Pendekatan multihelix—melibatkan perguruan tinggi, pemerintah, industri, dan masyarakat sipil—dianggap penting untuk menjawab tantangan zaman dan merancang solusi berkelanjutan.

“Kolaborasi yang kuat adalah fondasi agar kampus dapat memainkan peran strategisnya sebagai agen perubahan. UMY siap untuk terus membangun sinergi demi menghadirkan dampak nyata, baik di tingkat nasional maupun global,” tutupnya.

Dengan pendekatan holistik ini, UMY terus menegaskan perannya sebagai kampus unggul, Islami, dan mendunia—yang tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga hadir sebagai bagian dari solusi untuk kemajuan umat dan bangsa. (mut)