Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merayakan Milad ke-44 dengan semangat baru menuju visinya sebagai Leading Entrepreneurial University pada periode 2025-2030. Dalam perjalanan ini, mahasiswa memegang peran penting sebagai salah satu pilar utama yang akan menentukan keberhasilan universitas dalam mencapai target lima tahunan tersebut.
Salah satu rangkaian acara untuk memperingati Milad ke-44 adalah senam sehat yang melibatkan seluruh civitas academica UMY, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan. Acara ini tidak hanya sekadar merayakan hari jadi, tetapi juga mempererat ikatan komunitas kampus dengan semangat hidup sehat dan kolaborasi. Dengan kehadiran 678 peserta, suasana penuh energi ini mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi fondasi bagi langkah besar UMY ke depan.
Wakil Rektor UMY Bidang Pengembangan Universitas dan A-Islam Kemuhammadiyahan, Prof. Faris Al-Fadhat, M.A., Ph.D., menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam berbagai aspek pengembangan universitas. Menurutnya, mahasiswa bukan hanya bagian dari universitas, tetapi juga pemilik sejati kampus yang menghidupkan setiap sudutnya dengan aktivitas akademik, sosial, dan budaya.
“Mahasiswa adalah jantung dari perguruan tinggi. Mereka bukan hanya penerima manfaat pendidikan, tetapi juga kontributor aktif yang mendorong perubahan dan kemajuan kampus. Setiap program strategis yang kami canangkan harus melibatkan mahasiswa, karena dari sinilah atmosfer akademik yang ideal bisa tercipta,” ujar Prof. Faris.
Sebagai Guru Besar di bidang Ekonomi Politik Internasional, Prof. Faris memahami bahwa kemajuan universitas tidak hanya diukur dari aspek akademis dan infrastruktur, tetapi juga dari bagaimana mahasiswanya berkembang dan berkontribusi pada masyarakat. Menurutnya, mahasiswa yang aktif terlibat dalam kegiatan kampus akan menciptakan ekosistem pembelajaran yang dinamis dan berdaya saing tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Faris menegaskan bahwa UMY siap untuk memiliki reputasi cemerlang di tingkat Asia, dengan menekankan pentingnya membangun atmosfer kampus yang inklusif dan berorientasi pada pengembangan karakter mahasiswa. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pendidikan melalui penerapan sistem Ekstrakurikuler Sistem Kredit yang dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa agar lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di luar kelas.
“Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir kami melihat peningkatan signifikan dalam partisipasi mahasiswa. Namun, ini masih perlu ditingkatkan. Dengan Ekstrakurikuler Sistem Kredit, kami berharap mahasiswa dapat semakin terfasilitasi untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, sekaligus memperkuat kompetensinya di berbagai bidang,” pungkasnya.
Melalui program-program ini, UMY berkomitmen untuk terus menumbuhkan budaya akademik yang progresif dan inklusif, menjadikan mahasiswa sebagai aktor utama dalam setiap langkah menuju visi besarnya sebagai Leading Entrepreneurial University (ID).