Berita

Angkat CSR Pendidikan untuk Sebatik, Mahasiswa IK UMY Raih Juara 1 Comday

IMG-20160509-WA0003Permasalahan pendidikan di daerah perbatasan Indonesia dengan beberapa negara saat ini menjadi perhatian pemerintah dan juga masayrakat luas, salah satunya permasalahan pendidikan di daerah Kepulauan Sebatik yang berbatasan antara Indonesia dengan negara Malaysia. Daerah Sebatik masih minim fasilitas-fasilitas penunjang Pendidikan, selain itu juga masih minimnya tenaga pengajar.

Melihat permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (IK) angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Annisa Ihtiarina, Nashwan Ihsan Fazil, dan Muhammad Abdul Qadar membuat sebuah rancangan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pendidikan di Kepulauan Sebatik. Program tersebut diantaranya Sea Enterpreneur, Sekolah Bahari Nusantara, dan juga Sebatik Festival. Program tersebut utamanya mengedepankan pendidikan dan juga ekonomi di daerah Sebatik.

Melalui rancangan program tersebut ketiga mahasiswa IK UMY tersebut berhasil meraih Juara 1 Kompetisi Public Relations dalam acara Communications Day yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada tanggal 6 hingga 7 Mei bertempat di UAD Kampus 2.

“Rancangan program CSR yang kami buat terfokuskan pada pengembangan pendidikan bagi masyarakat Sebatik, konsep yang kami usung lebih mendekatkan pendidikan dengan alam, karena Sumber Daya Alam (SDA) di Sebatik khususnya potensi lautnya cukup tinggi, namun masih minim dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Melalui rancangan program tersebut kami berhasil mendapatkan Juara 1 pada kompetisi Commday,” ungkap Annisa ketika dihubungi pada Selasa (10/5).

Poin utama dalam program yang diusung oleh Annisa dan kedua temannya terkait dengan Edukasi Bergizi untuk Indonesia yang Lebih Berarti. “Sudah saatnya kita peduli terhadap pendidikan di perbatasan, agar tercapainya pemerataan pendidikan di Indonesia, dimaksudkan bergizi bahwasannya pendidikan harus selaras dengan manfaat yang akan dihasilkan bagi masyarakat,” tutup Annisa.

Pada kompetisi tersebut peraihan juara kedua diraih oleh Universitas Aisyiyah, dan juara ketiga diraih oleh Universitas Ahmad Dahlan.