Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjelang akhir tahun 2015 ini, tak hanya pemerintah dan masyarakat yang diharuskan untuk menyiapkan dirinya menghadapi persaingan global ini. Namun dunia pendidikan pun tak kalah pentingnya harus menyiapkan pula bagaimana sistem pendidikan saat ini, dapat menopang anak didiknya untuk bisa siap menghadapi MEA. Demikian halnya dengan institusi pedidikan di bawah
ASEAN Economic Community (AEC) in the end of 2015 requires government and citizens to be well prepared for the global competition. It is also necessary to prepare for educational fields sinece educational system can support the learners to be ready for confronting AEC. Muhammadiyah-affiliated educational institutions also focus on preparing it. Taking lessons of the
27
Student admission affairs of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) accepted 36 students through ‘bidikmisi’ (a scholarship). The bidikmisi program is cooperation between UMY and Directorate of Higher Education (DIKTI). The program is for underprivileged students having achievement and high grade at their school. Head of Admission Student Affairs of UMY Dr. Siti Dyah Handayani, S.E., M.M.,
Pendaftaran mahasiswa baru (penmaru) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui jalur bidikmisi pada tahun ini menerima 36 calon mahasiswa yang terdiri dari berbagai fakultas yang ada di UMY. Program bidikmisi ini merupakan kerjasama UMY dengan Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti). Pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur bidikmisi ini diperuntukan kepada calon mahasiswa yang tidak mampu (miskin), tetapi
Kegiatan rutin untuk mengisi ramadhan di kampus yang selalu identik dengan mengadakan berbagai agenda keagamaan, selalu menjadi ciri khas di berbagai kampus selama bulan ramadhan. Masyarakat lebih banyak mengenalinya dengan istilah RDK (Ramadhan di Kampus). Seperti halnya di berbagai kampus-kampus lain, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga rutin mengadakan kegiatan RDK yang langsung melibatkan masyarakat sekitar
Regular activities at campus during Ramadhan are always dealing with religious activities. The activities are well known as ‘Ramadhan at Campus’ (RDK). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) organized RDK involving community around the university. The activities was conducted by committee of the mosque of K.H. Ahmad Dahlan engaging students and supported by various elements. The activities
Attaining achievement of a department requires endeavor and teamwork of all the academicians. Moreover, if it is dealing with accreditation, it will be the challenge of the academicians. Electrical Engineering (TE) of UMY successfully maintained ‘B’ accreditation. It was not easy to do and it possibly became ‘A’. Head of Electrical Engineering of UMY Ir.
Meraih sebuah prestasi untuk program studi memang membutuhkan semua kerja keras dan kerjasama dari seluruh civitas yang ada di jurusan tersebut. Apalagi prestasi yang harus tetap dipertahankan itu adalah akreditasi. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi civitas jurusan. Begitu pula dengan program studi Teknik Elektro UMY. Setelah akreditasi yang sebelumnya didapat, TE UMY saat
Islamic calendar and BC calendar are different in the number of days. BC calendar is based on earth revolution while Islamic calendar is based on the moon’s orbit. The number of days in Islamic calendar is 11 days less fewer than the days in BC calendar. Thus, Ramadhan coincides with final exam arranged based in
Kalender Hijriyah dan Kalender Masehi memiliki perbedaan dalam jumlah harinya. Hal ini juga karena kalender Masehi berpatokan pada perputaran bumi mengelilingi matahari, sedangkan kalender Hijriyah berdasarkan orbit bulan. Jumlah hari dalam kalender Hijriyah biasanya lebih sedikit 11 hari dibandingkan kalender Masehi. Hal ini yang menjadikan datangnya Bulan Ramadhan secara kalender Hijriyah bertepatan dengan masa-masa ujian
Kerja keras Prodi Ekonomi dan Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (EPI UMY) untuk mempertahankan Akreditasi A semula membuat pesimis civitas EPI UMY. Namun pada akhirnya, pesimis tersebut dikalahkan oleh keajaiban dan hadiah besar yang diberikan oleh Allah SWT. “Waktu persiapan yang kami butuhkan untuk proses akreditasi untuk visitasi sekitar 6 bulan sebelum pengiriman borang ke