Berita

2nd ICoSI Resmi Ditutup

IMG_5729.JPG copy
Peserta 2nd ICoSI foto bersama Pejabat UMY seusai gala dinner di Ratu Boko

2nd ICoSI telah resmi ditutup. Upacara penutupan tersebut diselenggarakan dengan konsep Gala Dinner di area Candi Ratu Boko Yogyakarta. Dari meja makan yang berbalut kain putih peserta dapat langsung melihat kemegahan Candi Prambanan dan kelipan lampu yang berasal dari Kota Yogyakarta, pasalnya lokasi tersebut berada di bibir dataran tinggi yang cukup curam. Sorotan lampu yang tidak terlalu terang serta balutan alunan musik gamelan dan tari jawa malam itu membayar pikiran dan tenaga yang telah dikeluarkan peserta dan panitia selama konfrensi digelar.

Seperti yang diungkapkan Mara Winker, salah satu perserta ICoSI asal Belanda, mengatakan acara pentutupan tersebut diselenggarakan dengan sangat baik dan membeirkan impresi yang baik baginya. Selain itu ia mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh panitia. Selain suguhan berkesan yang diberikan panitia, menurutnya topic yang diangkat dalam ICoSI juga menarik, hal itu, lanjutnya membuat banyak orang tertarik dan mengikuti konfrensi dua tahunan itu. “Acara ini diselenggarakan dengan sangat baik. Saya sangat mengapresiasi pelayanan dan akomodasi yang diberikan,” katanya di sela-sela acara penutupan tersebut, Rabu (4/5) malam.

Demikian pula yang dirasakan Henny Romijn, peserta yang juga berasal dari Negeri Kincir Angin itu menuturkan, pada konfrensi tersebut ia dapat bertemu banyak peneliti dan dosen dari berbagai disiplin ilmu dan universitas untuk membahas inovasi teknologi yang berkelanjutan. Peserta dari Technische Universiteit Eindhoven (TU/e) itu menambahkan, atmosfir yang terbangun dalam seluruh rangkaian ICoSI sangat positif. Ia berharap kerjasama TU/e dan UMY dalam menggelar ICoSI dapat diteruskan dengan mengadakan program lain di masa depan. “Saya sangat senang dan puas dengan acara ini. Kegiatan ini mengumpulkan berbagai pendapat dari berbagai pandangan. Saya harap bisa kembali,” katanya menambahkan.

Sementara itu Sekretaris Panitia ICoSI Ir.Tony K.Hariadi,MT mengatakan, pihaknya sengaja mengemas upacara penutupan tersebut di kawasan Candi Ratu Boko untuk menunjukkan keindahan alam Indonesia khususnya Yogyakarta. Keindahan alam itu, lanjutnya menunjukkan tema yang diangkat oleh ICoSI.
Digelarnya acara itu di kawasan candi yang merupakan peninggalan Agama Hindu merupakan symbol manusia hidup berdampingan dengan manusia lainnya dalam tataran social dan dengan alam. “Kita ingin menunjukkan keindahan alam Indonesia khususnya Jogjakarta. Kita punya candi yang indah. Antara candi yang buatan manusia dan alam bisa hidup berdampingan. Candi ini kan peninggalan Hindu, kita juga harus bisa hidup berdampingan di tataran kehidupan sosial,” terang Toni. (fahmy)

Share This Post

Berita Terkini