Berita

25 Tim KRPAI Tipe Berkaki Siap Bertanding

Sebanyak 25 Tim dari Kompetisi Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dari tipe berkaki siap melakukan pertandingan pada babak penyisihan yang diselenggarakan pada Sabtu (13/6) bertempat di gedung Sportorium kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Lugina Qolby, selaku panitia dari KRPAI tipe berkaki menuturkan, terdapat 6 tahapan perlombaan, yaitu terdiri dari putaran 1, putaran 2, putaran 3, perdelapan final, perempat final, semifinal, dan terakhir final. “Dari semua tim akan melalui tahapan putaran 1, 2, dan 3. Kemudian dari ketiga penilaian tersebut akan diakumulasikan dan masuk ke tahap selanjutnya bagi tim yang memperoleh poin tertinggi,” paparnya.

Sebelum memasuki arena perlombaan, tahapan yang harus dilalui oleh masing-masing tim yaitu pengecekan dimensi robot, pengundian layout venue perlombaan, dan terakhir pengecekan sound activation. “Tahapan – tahapan pengecekan yang dilalui oleh peserta tersebut berfungsi untuk melihat kondisi robot, apakah sudah sesuai dengan ketentuan, atau belum,” tambahnya.

IzzatiMuhimmah, ST M.Sc,Ph.D selaku ketua wasit KRPAI tipe berkaki menuturkan, terdapat beberapa jenis pelanggaran yang dapat mengurangi poin dari masing-masing tim, pelanggaran tersebut terdiri dari mematikan lilin milik lawan, menyentuh lilin yang sedang menyala, mematikan lilin berjuring dari luar juring, merobohkan lilin yang sedang menyala, dan pelanggaran yang paling fatal yaitu melewati boneka yang terpasang. “Pelanggaran-pelanggaran yang di dapatkan oleh masing-masing tim akan mendapatkan pengurangan nilai, dan masing- masing pelanggaran tersebut memiliki pengurangan poin yang berbeda-beda sesuai tingkatan pelanggarannya,” ucapnya.

Pada tahapan putaran 1 yang telah dilalui oleh peserta, terdapat 1 peserta yang mampu memadamkan 5 api, yaitu tim Eilerodari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang diketuai oleh Hanif Komarudin. “Alhamdulillah pada putaran 1 ini kami mampu memadamkan 5 api, meskipun diawal robot kami sempat mengalami kendala pada alat sensor,” paparnya.

Ditambahkan Hanif, timnya tidak akan cepat puas dengan hasil putaran 1 ini, dan akan terus berjuang hingga ke babak final dan meraih gelar juara. “Kami akan terus berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan kompetisi ini,” tambahnya.