Berita

UHN Medan Kunjungi UMY untuk Diskusikan Tata Kelola KUI

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerima kunjungan dari Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan di ruang sidang Direktur Pascasarjana, Gedung Kasman Singodimedjo pada hari Selasa (9/8). Kunjungan yang dilakukan oleh UHN tersebut dalam rangka kegiatan studi banding untuk berdiskusi secara singkat tentang tata kelola dan kegiatan yang berhubungan dengan program internasional di UMY.

Kunjungan tersebut diikuti oleh 9 peserta dari UHN yaitu Dr. Haposan Siallagan, SH.,MH. (Wakil Rektor I), Drs. Charles M. Sianturi, MSBA. (Wakil Rektor II), Dr. Hilman Pardede, M.Hum. (Wakil Rektor IV), Dr. Marlan Hutahaean, MSi. (Ketua LPM), Dr. Mula Sigiro, MSi,.PhD. (Direktur Kantor Urusan Internasional), Drs. Juara Simanjuntak, MSi. (Ka.Biro Pengembangan Akademik dan Akreditasi), Jinner Sidauruk, SH.,MH. (Ka. Biro Akademik), Ardin Dolok SarBapak, SE.,MSi. (Ka. Biro Keuangan), danSabar M. Tampubolon, SE.,MM. (Kabag. Akreditasi). Kunjungan tersebut diterima oleh Dr. Ir. Sukamta, MT.,IPM., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Yordan Gunawan, S.H. Int. MBA. sebagai Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMY .

Dalam kunjungan tersebut, UHN mendiskusikan berbagai isu dan problem yang mereka alami dalam pengelolaan KUI, salah satunya adalah pengelolaan dana untuk program internasionalisasi. “Untuk pengelolaan dana, UMY memiliki berbagai unit usaha yang dapat menambah pundi-pundi dana. Seperti PT. Mentari Prima Niaga yang bergerak dalam bidang konstruksi, maupun UMY Boga, UMY Tirta, dan Sportorium. Unit usaha tersebut sangat membantu program-program pembangunan yang dilakukan UMY baik dalam bidang akademis dan juga non akademik. Hal tersebut memang dianjurkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mendorong setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk mandiri. Ini menjadikan UMY tidak bergantung semata-mata pada uang pendidikan yang diberikan oleh mahasiswa. Sehingga mampu membiayai dan menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa,” ujar Sukamta ketika menjawab bagaimana UMY mengelola dana untuk program internasionalisasi.

Terdapat beragam program internasional yang dimiliki oleh UMY yang ditawarkan kepada civitas akademika kampus. Seperti pertukaran pelajar dan dosen, joint research, KKN internasional, dan summer school untuk mahasiswa asing dari berbagai bidang yang berminat. “Dengan banyaknya program internasional yang dimiliki UMY dengan institusi rekan kerjasama, kesan awal yang dimiliki untuk pembiayaannya pasti mahal apabila mahasiswa atau dosen hendak mengikutinya. UMY memang memberikan anggaran untuk kegiatan semacam itu. Namun demikian kami di KUI berusaha menekan biaya yang di tanggung universitas. Di sini negosiasi terhadap kesepakatan memerankan bagian penting, yaitu dengan menegosiasikan tawaran yang kami beri dan terima ketika hendak melakukan kerjasama. Contohnya MoU kami dengan Singapore Polytechnic, kami sepakat untuk membiayai pelajar yang mereka kirimkan selama mereka melakukan studi di UMY begitu juga sebaliknya. Pembiayaan tersebut berupa tempat tinggal dan biaya hidup yang jika dibandingkan akan jauh lebih murah ketimbang kita membiayai pelajar kita secara langsung,” papar Yordan menambahi ketika ditanya bagaimana siasat untuk menekan biaya program-program internasional yang dimiliki UMY.

Dari diskusi yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut, Dr. Haposan Siallagan, SH.,MH. (Wakil Rektor I) UHN berharap ide-ide yang didapat dapat membantu UHN. “Kami berterima kasih sekali kepada UMY yang telah berkenan memberikan kami kesempatan kepada kami untuk melakukan kunjungan ini. Diskusi ini benar-benar menginspirasi kami dan semoga dapat menjadi ide untuk semakin memajukan UHN kelak,” tutupnya. (raditia)