Berita

Tim UMY Siap Bertanding dalam KRI Regional 3 2017

Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional 3 (meliputi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah) akan diselenggarakan pada Kamis-Jum’at (11-13) di Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan siap bertanding dalam ajang tahunan tersebut. Dari empat kategori yang dilombakan, tim UMY mengikuti 3 kategori.

Rama Okta Wiyagi, M.Eng., selaku dosen pembimbing mahasiswa peserta KRI Regional 3 menuturkan 3 kategori yang akan diikuti oleh tim UMY antara lain KRPAI (kontes Robot Pemadam Api Indonesia), KRSBI (Kontes Robot Sepakbola Beroda Indonesia), dan KRAI (Kontes Robot ABU Indonesia). “Tim dari UMY sudah mempersiapkan sejak lama, bahkan sebelum pengumuman resmi dari panitia KRI, kami sudah mempersiapkan, terutama pada kategori KRAI. KRAI ini mengacu pada Kontes Robot ABU Internasional tahun 2017 dan pengumumannya sudah diluncurkan sejak tahun lalu. KRAI tahun ini merupakan kontes robot pelempar cakram,” jelas Rama di sela-sela demo robot dan pelepasan tim Robotic UMY pada Rabu (10/5) di lapangan voli UMY.

Disebutkan oleh Rama, tim peserta KRI terdiri atas mahasiswa program studi Teknik Elektro dan Teknik Mesin. “Karena robot itu terdapat unsur elektronik dan mesin, maka mahasiswa dari dua program studi tersebut yang mengikuti lomba. Persiapan tersulit kami ketika membangun robotnya. Kami selalu mencoba setelah merakitnya. Jika gagal atau kurang sesuai dengan harapan, maka akan dicoba lagi dan lagi. Sehingga dalam persiapan pembuatan robot ini sangat makan fikiran dan waktu,” ujar Rama.

Dalam setiap kategori, robot dari tim UMY memiliki nama yang berbeda. Robot Pelempar cakram dinamai Mr_Recht dengan tim terdiri atas 3 tim inti dan 3 kru mekanik antara lain Gunawan Eka, Dwi Verdi, Arif Burhanudin, Hazan Zidni, Raha Dian, Noor Pratama. Pada kategori Robot pemadam Api, Robot dari UMY dinamai Mr_Cool MK6, dengan tim antara lain Try Ahmad, Wicaksono Aji dan Bintang Surya. Sedangkan pada kategori robot sepak bola dinamai Mr_Dev 1 dengan tim antara lain Danardono, Vendy Dwi, Iwan Tru, Merina Putri, dan Lutfi A.

Rama menambahkan bahwa UMY sudah mengikuti Kontes Robot Indonesia sejak tahun 2010. Ia berharap animo mahasiswa dalam bidang robotik dapat terus berkembang setiap tahunnya. “Peminat di bidang robotik di kalangan mahasiswa masih sangat minim. Ini dikarenakan banyak mahasiswa yang menganggap membuat robot itu rumit. Karena sudah berfikiran seperti itu, mereka jadi menyerah sebelum mempelajari. Padahal bisa dipelajari,” tutup Rama. (de)