Berita

Perahu Pendidikan Untuk Pulau Arar

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari ujung timur hingga barat Tanah Air. Tak ayal, perahu kecil atau kapal besar menjadi salah satu moda transportasi yang diminati untuk berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya. Hal ini terkadang juga menjadi kendala bagi para penduduk yang mendiami kawasan yang terdiri dari gugusan pulau untuk melakukan berbagai aktivitas, contohnya ekonomi dan pendidikan. Kejadian ini juga dialami oleh ribuan penduduk Pulau Arar yang terletak di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Melihat fenomena ini, Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazizmu) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah serta beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) bekerjasama untuk memberikan bantuan berupa tiga unit perahu motor kepada penduduk pada Sabtu (21/9) di Pulau Arar.

Ketua Lazizmu PP Muhammadiyah, Hilman Latief, Ph.D menuturkan bahwa selama ini proses belajar mengajar yang terjadi di Pulau Arar kerap mengalami kendala. Hal ini disebabkan oleh para tenaga pendidik yang berasal dari luar pulau kesulitan jika hendak mengajar karena sulit untuk mendapatkan kapal yang bisa mengantar ke sebrang. Keterlambatan memulai jam belajar karena hal ini menjadi hal yang kerap terjadi.

“Anak-anak sekolah yang ada di sini sering terlambat untuk memulai pelajaran karena gurunya belum datang. Yang seharusnya kelas dimulai jam tujuh pagi, tetapi baru terlaksana jam sepuluh. Untuk itu, kami memberikan 3 unit perahu motor yang dapat menampung sekitar 20 orang per unit. Dengan adanya ini, kami berharap anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan tepat waktu,” ujarnya saat menyambangi kawasan tersebut bersama rombongan Lembaga Penelitian, Publikasi & Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY) dan beberapa PTM.

Hilman juga menambahkan bahwa di Pulau tersebut terdapat satu Taman Kanak-kanak PAUD Aisyiyah, satu Sekolah Dasar Negeri (SDN), satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah. Masing-masing dari sekolah itu tengah berkembang dengan pesat. Salah satu contohnya SMA Muhammadiyah yang hendak dibangun laboratorium komputer setelah menerima bantuan dari LP3M UMY. Untuk itu, Hilman berterima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Pendidikan Sorong (Unimuda Sorong) karena telah memberikan bantuan berupa kapal sehingga mempermudah penduduk sekitar.

“Terimakasih kepada UMY, UMP, UMS dan juga Unimuda Sorong yang sudah memberikan kemudahan bagi penduduk untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kemudian kami juga mendorong PTM lain di Indonesia untuk turut berperan aktif dalam perkembangan pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua MPM PP Muhammadiyah, Dr. H. M. Nurul Yamin, M.Si mengatakan bahwa selain mempermudah sektor pendidikan. Diberikannya Perahu Pendidikan kepada masyarakat sekitar dapat meningkatkan ekonomi penduduk. Hal ini didasari dengan bentang alam Pulau Arar yang mempesona. Hamparan pasir putih yang dikelilingi laut biru nan tenang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Jarak tempuh yang tidak terlalu lama baik dari Pelabuhan Kota Sorong maupun pelabuhan yang berada di Kabupaten Sorong.

“Kami akan mengarahkan kepada warga untuk memaksimalkan segala potensi yang ada. Sehingga menjadikan Pulau Arar sebagai salah satu destinasi wisata baru,” pungkas Dosen UMY ini.(ak)