Berita

Indonesia Bagian Penting Asia

Indonesia merupakan bagian terpenting dari kekuatan Asia khususnya kawasan Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan Indonesia mampu memainkan perannya dikawasan Asia Tenggara. Indonesia telah terlibat dalam berbagai penyelesaian konflik di Asia Tenggara seperti konflik yang terjadi di Myanmar lalu. Selain itu Indonesia mampu memimpin Asia Tenggara dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada tahun 2011.

Hal ini disampaikan oleh Ted Lyng, Konselor Politik dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia dalam kuliah umum Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI UMY) yang bekerjasama dengan United State – Indonesia Society (dengan tema ‘United States-Indonesia Comprehensive Partnership : Progress and Challenges’ yang dilaksanakan pada Rabu (31/10) di Ruang Simulasi Sidang HI Kampus Terpadu UMY. Hadir Pula dalam kuliah ini ketua Prodi Ilmu HI UMY Ali Muhammad, Ph.D

Ted memaparkan bahwa Indonesia mampu mempertahankan keadaan ekonominya. “Selain berperan dalam penyelesaian konflik di Negara kawasan Asia Tenggara, dari sisi ekonomi Indonesia termasuk Negara yang stabil walaupun diberbagai Negara seperti Eropa mengalami krisis berkepanjangan,” paparnya.

Menurut Ted hal inilah yang membuat Amerika serikat menjalin kerjasama dengan Indonesia. “Sebagai Negara besar, masih banyak hal yang perlu dibenahi Indonesia seperti dalam hal perdagangan yang masih kalah dengan Malaysia ataupun Singapura, untuk itu ‘comprehensive partnership’ yang telah terjalin selama dua tahun ini akan membawa Indonesia menjadi kunci dari kekuatan politik Asia,” tuturnya.

Ted menjelaskan bahwa dalam ‘comprehensive partnership’ terdapat tiga pilar penting. “Pilar pertama adalah Politik dan Keamanan, kedua Ekonomi dan Pembangunan, yang ketiga adalah Sosial,Kebudayaan, Ilmu, dan Teknologi,” jelasnya.

Selain itu Ted menegaskan bahwa kerjasama kemitraan yang sudah terjalin ini berfokus pada pendidikan dan kebudayaan. “Tiga pilar yang ada dalam kerjasama ini juga meliputi beberapa aspek yang menjadi fokus seperti pemberian beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Amerika, pertukaran kebudayaan, penyelesaian masalah bersama seperti masalah perdagangan manusia, hak asasi manusia, dan beberapa isu-isu internasional yang lain,” tegasnya.

Disisi lain, Ali Muhammad menuturkan bahwa dengan hadirnya salah satu konselor Politik dari Kedutaan Besar Amerika membuka wawasan mahasiswa HI UMY. “Dengan mendatangkan pembicara yang memang ahli dalam bidangnya diharapkan mampu membuat mahasiswa HI UMY lebih berkembang dan paham dengan isu Internasional khususnya yang berhubungan dengan Amerika Serikat,” tuturnya.