Berita

Hadapi MEA Bisa Belajar Dari Pengusaha Muda Sukses

IMG_4810Saat ini Indonesia patut berbangga dengan banyaknya pengusaha muda yang telah bermunculan dan mampu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Terlebih saat ini, Indonesia harus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mengharuskan masyarakat dapat menghasilkan karya kreatif dan inovatif untuk memenangkan Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini. Dalam menghadapi pasar bebas ini pun, masyarakat Indonesia sejatinya juga bisa belajar dari pengusaha muda sukses yang telah berhasil mempertahankan ide usahanya hingga bisa menghasilkan omzet milyaran rupiah.

Hal itulah yang lantas mendasari Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAMA) Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), untuk mendatangkan pengusaha-pengusaha muda sukses dalam Seminar Nasional dan Talkshow yang bertajuk “Menjadikan Indonesia Berdikari dengan Bisnis Islami”. Seminar yang diselenggarakan pada Kamis (21/4) bertempat di Gedung AR. Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY ini mengundang narasumber pengusaha muda sukses seperti Hamzah Izzulhaq (CEO Hamasah Indonesia Corp), Adam Gitaris Sheila on 7 (Owner Tombo Ngelak), dan Dosen UMY Dra. Rini Juni Astuti, M.Si.

Sebagaimana dikatakan oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FE UMY, Dr. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Akt. bahwa diadakannya seminar nasional dan talkshow tersebut selain untuk membangkitkan jiwa wirausaha pada generasi muda dan masyarakat Indonesia secara umum, dengan belajar dari pengalaman para pengusaha muda, juga menjadi misi fakultas Ekonomi untuk membentuk lulusan yang handal terutama dalam hal entrepreneurship. “Apalagi sekarang kita sudah memasuki MEA dan harus siap bersaing dengan negara lain. Jadi, mahasiswa mulai dari sekarang sudah harus membangkitkan jiwa kewirausahaannya, terutama bagi mahasiswa ekonomi. Agar kita bisa menghadapi MEA ini dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Hamzah Izzulhaq dalam pemaparannya menyampaikan bahwa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha itu bisa dimulai sejak dini. “Jangan takut menjadi pengusaha  di usia muda. Masa muda adalah masa yang berapi-api, sehingga lebih semangat dalam meraih mimpi. Gunakan masa muda, untuk menyenangkan di masa tua. Kesenangan itu dapat diraih dengan jalan menjadi seorang pengusaha,” ujar Hamzah Izzulhaq, seorang pengusaha muda Indonesia yang merupakan CEO dari Hamasah Indonesia Corp saat mengisi Seminar Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bertajuk “Menjadikan Indonesia Berdikari dengan Bisnis Islami” pada, Kamis (21/4) di Gedung AR. Fachruddin B lantai 5 UMY.

Lebih lanjut, pengusaha yang saat ini berusia 22 tahun tersebut mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pengusaha jangan berfikir enaknya saja, akan tetapi usahanya. Menjadi pengusaha juga tidak bisa secara instan, dan pengusaha sukses akan melalui berbagai rintangan dalam usahanya. Seperti yang diceritakan Hamzah saat memulai bisnisnya. “Ketika menduduki bangku SMA, saya sudah serius memulai sebuah bisnis. Meskipun sejak SD kelas 3, saya pernah berjualan berbagai macam permainan, seperti kelereng, petasan, hingga pernah berjualan koran dan layanan ojek payung. Saat dibangku SMA ini saya mulai usaha kuliner, namun sulit dipertahankan karena tantangan usaha kuliner dari harga bahan-bahan mentah yang tidak stabil,” jelas pengelola bisnis franchise bimbel serta pebisnis kerajinan sofa bed ini lagi.

Dalam pemaparannya, Hamzah mengatakan bahwa pencapaian menjadi seorang pengusaha dengan omzet milyaran rupiah yang kini telah diraihnya tersebut tidak terlepas dari perjuangan masa lalunya. Hamzah mengaku, dalam memulai bisnisnya pernah beberapa kali gagal hingga sempat putus asa. “Dulu saat saya banyak mencoba bisnis, seperti bisnis kuliner, berjualan pulsa, tapi gagal. Kegagalan yang secara terus menerus setiap saya memulai usaha membuat saya sempat frustasi. Hingga akhirnya saya belajar dari biografi orang-orang sukses dengan menjadikan kegagalan menjadi cambuk semangat untuk bangkit lagi,”papar Hamzah.

Hamzah menyebutkan bahwa ada beberapa syarat untuk menjadi pengusaha muda. Hal utama untuk menjadi seorang pengusaha yaitu kemauan kuat. Keinginan menjadi pengusaha tidak cukup tanpa ada kemauan yang kuat. Kemauan yang kuat yaitu kunci utama untuk memulai berwirausaha. Disamping itu, Hamzah menambahkan, berpikir kreatif dan konsisten sangat diperlukan. “Dalam berwirausaha jangan terlalu banyak berpikir untung rugi. Jika ingin menjadi pengusaha, just do it!. Setelah itu harus berani jual diri dengan cara mempromosikan hasil inovasi kepasaran,” jelasnya.

Selain itu, Hamzah juga berpesan bahwa jika ingin menjadi orang kaya, cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi pengusaha. “Hidup ini butuh perubahan. Untuk menjadi seorang yang sukses juga dibutuhkan proses, seperti perumpamaan batu akik yang membutuhkan proses agar dapat bermanfaat dan memiliki nilai yang mahal. Selain itu belajarlah dari orang-orang sukses. Mereka pun tidak instan untuk menjadi orang sukses. Hal penting dalam hidup adalah bagaimana terus bangkit dari kegagalan,” pesan hamzah