Membangun relasi dapat menjadi sebuah modal untuk memperkaya wawasan dan kemampuan. Hal tersebutlah yang memotivasi sejumlah mahasiswa dari Faculty of Engineering Universiti Putra Malaysia (UPM) untuk melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kedatangan delegasi dari UPM tersebut disambut oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik (FT) UMY dengan mengadakan forum diskusi bersama dengan para mahasiswa UPM pada hari Senin (23/10) di ruang F4.001 gedung Siti Walidah kampus terpadu UMY.
Dalam kesempatan tersebut diharapkan kedua pihak dapat saling belajar mengenai keorganisasian. “Saya kira sesi diskusi ini akan sangat bermanfaat bagi kita. Kami dapat belajar mengenai tata kelola keorganisasian yang dimiliki oleh FT UMY. Juga sebaliknya, kami berharap ada informasi dari kami yang dapat menjadi hal baru yang membangun untuk kawan mahasiswa FT UMY,” ujar Mohd Nazmi B. Mizan, salah satu mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia dan Lingkungan UPM.
Mahasiswa dari FT UPM memberikan presentasi mengenai beberapa organisasi mahasiswa yang bergerak dibidang keilmuan serta kegiatan dan prestasi yang diraih. Organisasi tersebut seperti PROFEC (Process and Food Engineering Club), ChESS (Chemical Engineering Student Society), AEROS (Aerospace Engineering Student Society), CESC (Civil Engineering Society Club, dan CCSE (Computer and Communication System Engineering). Kemudian perwakilan dari DPM FT UMY memberikan presentasi mengenai struktur organisasi intra kampus tersebut serta kegiatan dan tanggung jawab kerja yang diemban.
Kunjungan yang dilakukan oleh 20 mahasiswa dari berbagai program studi di UPM ke Fakultas Teknik UMY tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan UPM sejak hari Jumat (20/10) lalu. “Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Student Mobility oleh FT UPM. Ini merupakan kali pertama kami datang ke D.I. Yogyakarta dan juga UMY. Kami berharap, kita bisa menjalin kerjasama untuk dapat semakin mengembangkan dan keilmuan masing-masing mahasiswa dan institusi,” pungkas Nazmi. (raditia)