List Berita

Warung Prancis of Unviversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted Fête De La Culture, a cultural festival under the theme ‘French-Indonesian Literature Appreciation’ at hall of Warung Prancis, Building D, Floor 2, UMY on Tuesday (2/5). The cultural festival was organized to commemorate the Indonesia National Education Day. “This event is held since Warung Prancis focuses on

Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menorehkan prestasi di tingkat Nasional. Kali ini, pada kompetisi bertajuk Pharmacito Olfarnesia 2017 (Olimpiade farmasi indonesia 2017), yang diselenggarakan di UMY, tim Farmasi UMY berhasil menjadi juara 1. Dalam kompetisi tersebut, perwakilan Farmasi UMY tergabung dalam sebuah tim bernama tim Komandan, yang beranggotakan tiga mahasiswa yakni

Students of Pharmacy Department of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) became the winner of Pharmacito Olfarnesia 2017 (Indonesia Pharmacy Olympiad 2017) conducted at UMY. In the national competition, UMY’s team named Komandan comprised of Komarudin, Aiyun Astiyani, and Danang Aji. In an interview on Thursday (02/05), Komarudin told that his team has won various local and

Serat Sasana Sunu sebagai kekayaan tradisi budaya dalam bentuk karya sastra, etika, dan religius, bagi warga keraton Surakarta serta masyarakat jawa pada umumnya, mengandung nilai- nilai pendidikan karakter. Menurut Sedya Santosa pada Sidang Promosi Doktor yang ke-36 yang dihasilkan oleh UMY tersebut mengatakan bahwa kajian atas serat Sasana Sunu karya Kiai R. Ng. Yasadipura II

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) and seven other higher education institutions will cooperate with University of Auckland, New Zealand. The institutions are UIN Sunan Kalijaga, Universitas Atmajaya, AMIKOM, ISI Yogyakarta, UNY and Universitas Aisyiyah. Representing UMY, Head of Cooperation Office of UMY Indira Prabasari, M.P., Ph.D. welcomed the representatives of University of Auckland Dr. Chris Wilson,

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama 7 Perguruan Tinggi di Yogyakarta, berencana bekerjasama dengan University of Auckland, Selandia Baru. Ketujuh Perguruan Tinggi yaitu UIN Sunan Kalijaga, Universitas Atmajaya, AMIKOM, ISI Yogyakarta, UNY dan Universitas Aisyiyah. Pada Jumat (27/4) sore, Indira Prabasari, M.P,Ph.D selaku Kepala Biro Kerjasama UMY, menerima kunjungan dari University of Auckland yang diwakili oleh

International Program for Accounting (IPAcc) merupakan program kelas internasional bagi program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang baru berdiri selama 1 tahun. Guna mendorong aktivitas belajar mahasiswanya, IPAcc UMY mengundang dosen dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebagai pemateri dalam kuliah umum terkait sukuk pada Rabu (26/04) di Ruang Sidang Pascasarjana lantai 4, UMY. Beliau

International Program for Accounting (IPAcc) of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) has been established for a year. To encourage students’ learning process, the program parties invited Dr. Hafas Furqani, M.Ec., a lecturer at Faculty of Islam Economics and Business of UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, to give a public lecture on ‘sukuk’ (Islamic bonds). In the lecture,

Berkenaan dengan telah selesainya proses seleksi Beasiswa Umum UMY 2017 dan telah keluarnya Surat Keputusan (SK) Rektor pada Laporan Pidato Milad UMY ke-36, maka berikut ini kami lampirkan nama-nama mahasiswa penerima Beasiswa Umum dan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi UMY 2017. Bagi mahasiswa yang namanya tercantum dalam lampiran berikut ini, dipersilahkan untuk menghubungi Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan

Tareq Muhammad Aziz Elven, mahasiswa angkatan 2015 International Program of Law and Sharia (IPOLS) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH-UMY), dinobatkan menjadi mahasiswa berprestas Kopertis Wilayah V pada Jum’at (21/4) di ruang sidang Pimpinan Kopertis Wilayah V DIY. Prestasi tersebut didapatkannya dengan mengalahkan 8 peserta yang berasal dari PTS lainnya di Yogyakarta, yakni Universitas Ahmad

Perumusan Kebijakan Nasional Indonesia harus berdasarkan dua hal yaitu kepentingan nasional secara optimal dan kontribusi terhadap dunia. Empat hal yang jadi proritas utama Politik Luar Negeri Indonesia saat ini yaitu menjaga keutuhan NKRI, Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia yang ada di luar negeri, Diplomasi Ekonomi, serta Pentingnya Kontribusi Indonesia kepada Dunia Internasional.