Participants of Indonesia Wheeled Robot Soccer Contest (Wheeled KRSBI), National Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 are challenged to use a fully auto robots during the contest on Thursday-Friday (12-13/7). The idea triggers participants to enliven the Wheeled KRSBI. “We, the juries, dare all participants to employ fully auto robots for tomorrow’s match,” said Dr. Ir.
Dalam penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2018 kali ini, para peserta pada divisi KRSBI Beroda diharapkan sekaligus ditantang untuk menggunakan setting otomatis secara penuh. Khususnya dalam pertandingan yang akan dilakukan pada besok (12/7) hingga Jum’at (13/7). Hal ini tentu menjadi tantangan yang akan memanaskan bara api semangat peserta KRSBI Beroda yang akan membuat gejolak
A series of schedules of National Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 commenced on Thursday (10/7) as participant arrival, registration, and welcoming dinner. Afterwards, on Wednesday (11/7), all KRI teams, including teams competing in Indonesia Dance Robot Contest (KRSTI), had a technical meeting to review rules and regulations which had been shared to the participants in
Rangkain persiapan Kompetisi Robot Nasional sudah dimulai dari Selasa (10/7) kemarin. Mulai dari kedatangan, registrasi peserta, hingga welcoming dinner. Agenda KRI pada Rabu (11/7) salah satunya adalah Technical Meeting (TM), termasuk salah satunya bagi peserta kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). TM ini sendiri bertujuan untuk mereview ulang aturan yang sudah ditetapkan oleh juri.
Sebanyak 24 tim robot pintar dari berbagi perguruan tinggi Indonesia akan ikut serta bertanding pada Kompetesi Robot Abu Indonesia (KRAI), Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 tingkat nasional. Para peserta akan bertanding pada Kamis (12/7) hingga Jum’at (13/7) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dua puluh empat robot pintar tersebut yakni tim NANOPA dari Universitas Tadulako, EURO
24 teams from various Indonesian universities will participate in Indonesia ABU Robot Contest (KRAI), National Indonesia Robot Contest (KRI) 2018, from Thursday to Friday (12-13/7) at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). The teams are NANOPA from Universitas Tadulako, EURO NINO from Universitas Sam Ratulangi, MAESTRO_EVO from Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), RENGGANIS from Universitas Negeri
Eight teams will compete in Indonesia Robo Soccer Humanoid Contest (Humanoid KRSBI). They are tim Al-‘ADIYAT from Universitas Negeri Yogyakarta (UNY); Krakatau FC from Universitas Teknokrat Indonesia (Teknokrat); Midun from Politeknik Negeri Padang (PNP); ALFAROBI from Universitas Gadjah Mada (UGM); Dago Hoogeschool from Institut Teknologi Bandung (ITB); EROS from Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS); BARELANG
8 tim yang akan bertanding dalam kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid untuk Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 mengikuti Technical meeting yang dilaksanakan di di Auditorium Gedung KH Ibrahim E6 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada hari Rabu (11/7). 8 tim tersebut adalah tim Al-‘ADIYAT, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY); Krakatau FC, Universitas Teknokrat Indonesia
The series of Indonesia Robot Contest (KRI) activities have already begun. Hundreds of parrticipants from Indonesian universities has came to a venue located at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) since Tuesday (10/7). The arrival of the participants receives a positive response from a lot of parties. On behalf of Local Government of Bantul, Assistant 3 of
Rangkaian kegiatan dari Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 sudah mulai berjalan. Ratusan peserta dari seluruh penjuru Indonesia sudah memadati kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai lokasi pertandingan sejak Selasa (10/7). Untuk itu, kedatangan para peserta KRI 2018 mendapat sambutan baik oleh berbagai pihak. Drs. H. Totok Sudarto, MPd sebagai Asisten 3 Bidang Sumber Daya
The use of mascots in an event becomes an important factor to convey the theme and the meaning of the event. Similarly, Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 uses the mascot as a mean of delivering a message to the contestants and all robot activists in Indonesia. In this event, the mascot is called “Lombok Abang”
Penggunaan maskot pada suatu event menjadi faktor penting untuk menyampaikan tema dan makna dari kegiatan yang sedang berlangsung. Begitu pula dengan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 yang menggunakan maskot sebagai sarana penyampaian pesan kepada peserta lomba yang berpartisipasi dan seluruh pegiat robot yang ada di Indonesia. Pada gelaran KRI 2018 ini maskot yang digunakan bernama