Sebagai sebuah perguruan tinggi yang unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki beragam bidang studi untuk mengenyam pendidikan ke jenjang selanjutnya. UMY juga memiliki program beasiswa yang ditawarkan pada calon mahasiswa, baik domestik maupun internasional.
Sebagai sebuah perguruan tinggi yang unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki beragam bidang studi untuk mengenyam pendidikan ke jenjang selanjutnya. UMY juga memiliki program beasiswa yang ditawarkan pada calon mahasiswa, baik domestik maupun internasional.
Sebagai sebuah perguruan tinggi yang unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki beragam bidang studi untuk mengenyam pendidikan ke jenjang selanjutnya. UMY juga memiliki program beasiswa yang ditawarkan pada calon mahasiswa, baik domestik maupun internasional.
The people of Kasihan village RT 6, Tamantirto regency, Bantul subdistrict, Special Region of Yogyakarta has various jobs and professions. Most of the breadwinners in this village are farmers and ranchers, while the women make traditional snack which they sell in the houses and traditional markets surrounding the village such as pasar Gamping, pasar Niten,
Warga dusun Kasihan RT 6 Kelurahan Tamantirto, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta memiliki mata pencaharian yang sangat bervariasi. Sebagian besar kepala keluarga di dukuh ini berprofesi sebagai peternak dan petani, sementara kaum wanitanya berprofesi sebagai pembuat kue/snack yang produknya dipasarkan di rumah dan pasar sekitar dusun tersebut, seperti pasar Gamping, pasar Niten dan pasar-pasar kecil di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) has sent 1950 students for their Social Services program. The students will be spread across eleven regions in Central Java and the Special Region of Yogyakarta (DIY). The students were symbolically launched by the Rector of UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P and the head of the Central Board of Muhammadiyah,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerjunkan sebanyak 1950 mahasiswa untuk melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler yang akan disebar ke sebelas kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seluruh mahasiswa dilepas secara simbolis oleh Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, SpS.,MKes.
The Indonesian Government has commited itself to increase the number of scientific journals published by college institutions in multiple skillsets and knowledge bases. To this end, the government has introduced multiple support policies, one of which is for anyone with a magister’s degree and lecturers, if they wish to be promoted, need to publish an
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah penerbitan jurnal ilmiah dari perguruan tinggi dalam berbagai bidang ilmu dan keahlian. Dalam mewujudkannya dikeluarkan berbagai kebijakan pendukung seperti dengan kebijakan bahwa; kelulusan magister, kenaikan jabatan dosen dari lektor sampai guru besar harus menerbitkan artikel di jurnal ilmiah terakreditasi maupun jurnal internasional. Berdasarkan data terakhir di SINTA sampai akhir Desember
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan pergeseran terhadap banyak kebiasaan masyarakat dalam beragam aspek kehidupan. Perubahan tersebut mentransformasi banyak proses yang terjadi, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat perlu beradaptasi dengan mengadaptasi teknologi baru untuk dapat bertahan. Merespon hal ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) untuk merespon fenomena
The development of information technology has created many changes in public behaviour in different aspects of life. These changes show that people need to adapt using new technology to survive. To that end, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) will host the third International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) to respond to any disrupting phenomena that may
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta awarded another doctorate in an open session on Monday (15/7) in the Kasman Singodimejo Building, UMY Central Campus. In his dissertation, Rendi Prayuda discussed problems transnational organized crimes faced by ASEAN countries, particularly the smuggling of illegal substances in South East Asia. “The problems that ASEAN face in handling transnational organized crime,