Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan perlu diisi dengan kegiatan bermanfaat di dalamnya. Namun di kondisi yang serba sulit seperti sekarang karena dampak dari pandemi Covid-19, membuat gerak kita menjadi terbatas. Sayangnya itu tidak berlaku bagi Nuha Haifa Arifin, mahasiswa jurusan Farmasi angkatan 2019 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengikuti perlombaan Pekan Lomba Ramadhan yang digelar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan sukses menyabet gelar juara pada dua cabang sekaligus.
Pekan Lomba Ramadhan adalah kegiatan perlombaan di bulan Ramadhan yang meliputi beberapa cabang perlombaan seperti, lomba Karya Cipta Puisi, Islamic Essay, Poster, Video Dakwah, dan juga lomba Pildacil. Perlombaan ini diselenggarakan oleh Panitia Amaliyah Ramadhan 1441 H Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki tujuan untuk melatih kemampuan remaja dan mahasiswa baik dalam hard skill ataupun soft skillnya.
Perlombaan yang berhasil dijuarai oleh salah satu mahasiswa UMY ini adalah perlombaan Islamic Essay dan lomba poster. Kedua lomba ini merupakan perlombaan yang dapat diikuti oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Uniknya, semua jenis perlombaan ini dilaksanakan secara online dikarenakan pandemi Covid-19 sedang berlangsung. “Para peserta yang mengikuti perlombaan cukup untuk membuat karyanya dengan di rumah saja dan langsung mengirimnya melalui email yang telah disediakan oleh panitia. Untuk lomba poster sendiri dimulai pendaftarannya pada tanggal 4 Mei 2020 dan disusul dengan pengumpulan karyanya pada tanggal 10 Mei 2020,” tutur Nuha.
Skema penilaian perlombaan poster ini tidak hanya dari keputusan juri, namun juga didukung oleh jumlah “like” yang dihasilkan dari poster yang telah di publikasi di media sosial Instagram PAR UMP tersebut. Pada tanggal 17 Mei 2020 diumumkan juara lomba poster tersebut dan Nuha sukses memperoleh Juara 2. Mahasiswi Farmasi UMY itu juga menyabet juara 2 pada cabang lomba di bidang Islamic Essay, yang pengumpulannya dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2020 dan pada tanggal 19 Mei 2020 diumumkan juaranya.
“Tak pernah mengira bisa juara di dua cabang lomba. Awalnya juga merasa tidak percaya diri dan sengaja untuk mengirim kedua hasil karya tersebut di waktu yang mepet, namun berkat bimbingan serta pembelajaran dari kakak tingkat, bismillah saya kirimkan, dan Alhamdulillah berkat doa dan dukungan dari teman-teman keduanya bisa sama-sama juara 2,” imbuh Nuha.
Nuha juga berharap kepada dirinya sendiri dan juga teman-temannya untuk dapat memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan kesempatan seluas-luasnya yang diberikan pihak kampus UMY untuk mengekspresikan diri, hal itu tak lain demi terwujudnya kampus yang bernafaskan islami dan juga berkemajuan. Terutama pada kondisi pandemi saat ini, yang tak boleh dilewatkan dengan hanya berdiam diri saja tetapi harus tetap menunjukkan kreatifitas. (Hbb)