List Berita

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Empat mahasiswa yang tergabung dalam UKM Seni Tari UMY, yakni Muhammad Toha (HI 2012), Kirana Dewi (HI 2012), Narwastu Nareswari (Manajemen 2012), dan Latif Ismail (HI 2012) terpilih sebagai wakil Indonesia dalam acara Indonesia Friendship Night 2015 di Tsukuba, Jepang yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar

Four students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) associated in Dance Club (Student Activity Unit/UKM) of UMY, namely Muhammad Toha (HI 2012), Kirana Dewi (HI 2012), Narwastu Nareswari (Management 2012), and Latif Ismail (HI 2012) were selected to represent Indonesia in Indonesia Friendship Night 2015 in Tsukuba, Japan. Those four students will perform two dances, a

One of the autonomous organizations of Muhammadiyah, namely Muhammadiyah Student Association (IPM), is a youth organization caring of this nation’s development. The care brought this organization achieved national and international awards like Indonesian Youth Award (PPI), National Best Youth Organization (OKP), and ASEAN TAYO (Ten Accomplished Youth Organization) for three times since 2006, 2013, and

Prestasi membanggakan terus ditorehkan oleh salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yakni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Sebagai sebuah organisasi kepemudaan yang peduli terhadap kemajuan pendidikan tanah air, mengantarkan IPM meraih berbagai penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Penghargaan yang diraihnya pun beragam, mulai dari Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI), Organisasi Kepemudaan (OKP) berprestasi tingkat nasional, hingga

Muhammadiyah as the biggest organization in Indonesia has strategic roles to support this nation’s development. Indonesia is facing a lot of issues and Muhammadiyah is required to provide enlightenment for coping with the issues. Thus, the 106th anniversary –based on Islamic calendar, Muhammadiyah raised a theme “Islamic Movement to Enlighten Civilization”. This theme will be

Sebagai sebuah organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu pembangunan dan kemajuan bangsa. Terlebih lagi dengan masih banyaknya persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, Muhammadiyah selayaknya juga harus mampu memberikan pencerahan bagi bangsa yang semakin tertatih-tatih keluar dari problematikanya. Berdasarkan hal itulah, pada Milad Muhammadiyah yang ke-106 berdasarkan kalender Hijriyah

Indonesian government has to concern with the development of border areas. 1,138 of 5,011 rural areas are located in border areas. Government ought to improve the system and lift public welfare in the border areas lest other countries may look down Indonesia. The aforementioned paragraph was uttered by Vice Chancellor 1 of Universitas Muhammadiiyah Yogyakarta

Pemerintah Indonesia dipandang masih perlu melakukan pembenahan pada daerah-daerah perbatasan. Hal ini didasarkan pada kondisi desa-desa tertinggal yang ada di Indonesia dan dari 5.011 desa tertinggal tersebut, 1.138 diantaranya berlokasi di daerah perbatasan. Untuk itulah mengapa hal inilah yang seharusnya masih menjadi tugas besar pemerintah untuk memperbaiki sistem dan juga kesejahteraan masyarakat yang berlokasi di

Mortality rate due to heart disease and cancer in Indonesia, particularly in Yogyakarta, is high. It displays that most of Yogyakarta’s people are old, and medical personnel as well as health facilities to handle both diseases is low. Hence, the circumtances brought Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) to collaborate with Westfälische Wilhelms-Universität (WWU) of Muenster and

Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan kanker di Indonesia tergolong tinggi, terutama di Yogyakarta. Hal ini mengingat Yogyakarta banyak dihuni oleh orang-orang tua, sedangkan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang dapat menangani kedua penyakit tersebut di Indonesia saat ini masih sangat minim. Atas dasar itulah, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Westfälische Wilhelms-Universität (WWU)

Mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga merupakan pahlawan nasional Ki Bagus Hadikusumo dalam hidupnya sangat memegang prinsip menjadikan Islam sebagai dasar akhlak pemimpin. Prinsip akidah yang dipegang oleh Ki Bagus Hadikusumo sangatlah kuat, namun yang disayangkan terdapat beberapa artikel dan juga pandangan masyarakat Indonesia yang salah terkait prinsip Ki Bagus Hadikusumo tersebut, yang seharusnya Islam