Center for Integrative Science and Islamic Civilization (CISIC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam UMY menggelar seminar internasional bertajuk “Islamic Framework on Decolonization” pada Jumat pagi (2/2) di Gedung AR Fakhruddin A lantai 5, Kampus Terpadu UMY.
Seminar ini menghadirkan Dr. Joseph E.B. Lumbard, Associate Professor of Quranic Studies dari Hamad Bin Khalifa University, sebagai pembicara utama. Dikenal sebagai pakar dalam bidang Studi Islam, Studi Al-Qur’an, dan Filsafat Islam, Dr. Lumbard kerap menjadi rujukan penting dalam kajian keislaman terkait isu-isu global kontemporer.
Ketua CISIC UMY yang juga Dosen Hubungan Internasional, M. Rofiq Muzakkir, Ph.D., menekankan pentingnya seminar ini sebagai upaya memperkaya wawasan akademik mengenai dekolonisasi dari perspektif Islam.
“Studi keislaman perlu ditempatkan dalam koridor ilmu hubungan internasional untuk menjawab beragam persoalan dan tantangan global. Saat ini, kita dihadapkan pada kebutuhan untuk merestorasi tradisi intelektual Islam di tengah dominasi modernitas Barat dan kecenderungan Eurosentrisme dalam sistem pendidikan Indonesia,” ujar Rofiq dalam sambutannya.
Dalam pemaparannya, Dr. Lumbard menjelaskan bagaimana kolonialisme telah memengaruhi perkembangan pemikiran Islam serta peran Islam dalam proses dekolonisasi secara menyeluruh. Ia menekankan perlunya penerapan prinsip-prinsip Islam untuk memahami dan mengatasi dampak kolonialisme, sekaligus mengkritisi dominasi epistemik Barat.
“Umat Islam perlu membangun kembali kepercayaan diri dan kedaulatan epistemik melalui pendalaman ajaran Islam dan penolakan terhadap pola pikir kolonial,” tegasnya.
Seminar ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang membahas penerapan praktis kerangka Islam dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Kegiatan ini diikuti oleh para akademisi dan mahasiswa dari berbagai universitas, baik nasional maupun internasional. (FU)