Delapan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berasal dari Fakultas Ekonomi menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan. Pada Rabu (22/6) kelompok KKN tersebut mengadakan bakti sosial diantaranya bazar murah, pengobatan gratis, dan juga pemberian bantuan sembako. Kedelapan mahasiswi tersebut diantaranya yaitu Rafika Dewi, Nazovah Ummudiyah, Jaliatul Ingtimah, Tri Widia Ningsih, Rohnah Fatimah, Aziza Rahmalia, Amalia Nariswari, dan Cut Miranda Pusra.
Kegiatan yang mengangkat tema Aksi Bersama untuk Sesama tersebut turut dihadiri oleh Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto, MA yang hadir sekaligus membuka acara tersebut. Dalam sambutannya Prof. Bambang menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk syiar Muhammadiyah. “Melalui mahasiswa UMY yang akan melakukan KKN di TPST Piyungan ini merupakan bentuk syiar Muhammadiyah dalam menyebarkan kebaikan,” ungkapnya.
Prof. Bambang mengungkapkan rasa kagumnya kepada delapan mahasiswi UMY yang akan melakukan KKN di TPST Piyungan. “Meskipun keseluruhan anggota KKNnya perempuan, tidak menjadi halangan bagi mereka dalam mengabdikan diri kepada masyarakat,” ungkapnya.
“Saya berharap mahasiswa KKN UMY dapat memberikan suatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar TPST Piyungan, dan juga memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal mengatasi permasalahan volume sampah yang semakin meningkat di TPST Piyungan ini,” tambah Prof. Bambang.
TPST Piyungan tersebut merupakan TPST terbesar yang ada di Yogyakarta. “TPST Piyungan ini menampung sampah dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, dan kota Yogyakarta. Sehingga volume sampah di TPST ini cukup tinggi, sehingga sangat dibutuhkan solusi yang tepat dalam mengurangi volume sampah tersebut,” ungkap Cut Miranda salah satu anggota KKN UMY.
“KKN yang akan kami selenggarakan di TPST Piyungan ini lebih kepada pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah yang ada, menjadi barang layak pakai. Selain itu juga kami membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam hal pemasaran produk dari daur ulang tersebut,” ungkap Miranda.
Kembali ditambahkan oleh Miranda terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan beberapa pihak. “Kami turut bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, LazisMU, dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah,” tambahnya.
UMY dalam menjalankan tri dharma perguruan tingginya, salah satunya yaitu pengabdian masyarakat dengan memfokuskan kepada daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan,Terluar). “Salah satu alasan mengapa KKN Tematik Mandiri UMY diadakan di TPST Piyungan dikarenakan daerah ini termasuk daerah tertinggal, masih cukup banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, baik dari segi ekonomi maupun sosial,” ungkap Budi Nugroho selaku anggota LP3M UMY.
Budi menambahkan, sebagai bentuk kepedulian UMY dalam memajukan bangsa, UMY akan menyebarkan 2.500 mahasiswa KKN pada bulan Juli hingga Agustus nanti ke 150 titik daerah yang ada di Yogyakarta dan juga beberapa daerah terluar di Indonesia untuk melakukan pengabdian masyarakat. “Melalui kegiatan KKN ini UMY ingin membangun pola pikir mahasiswa yang peduli dan peka terhadap keadaan sosial kemasyarakatan, yaitu dengan melakukan pengabdian masyarakat,” tambah Budi.