Berita

UMY Gelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 63 Dokter Baru

image1Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi Dokter angkatan ke-48. Sumpah Dokter yang diselenggarakan pada Sabtu (23/1) ini juga dihadiri oleh Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Rektor UMY dan Dekan FKIK UMY, serta dihadiri pula oleh orang tua dan keluarga calon dokter baru tersebut.

Sumpah Dokter yang digelar di Sportorium UMY ini diikuti oleh 63 dokter baru yang juga telah dinyatakan lulus pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD). Untuk menempuh kelulusan dokter kali ini memang terbilang cukup sulit, karena dari sekitar 3000 peserta hanya separuhnya saja yakni 1500 peserta UKMPPD yang dapat mencapai kelulusan, termasuk diantaranya ke-63 mahasiswa kedokteran UMY tersebut. UKMPPD sendiri merupakan ujian kompetensi yang diadakan menggunakan 2 sistem penilaian, yakni Computer Based Test (CBT) atau ujian teori dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau ujian praktik. Mulanya, penilaian UKMPPD ini hanya menggunakan CBT saja, tetapi sejak tahun 2013 Majelis Dikti mulai memberlakukan OSCE dalam penilaian UKMPPD. UKMPPD ini juga bertujuan untuk menilai kompetensi dokter sehingga diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

dr. Ardi Pramono selaku Dekan FKIK UMY dalam sambutannya berpesan bahwa di pundak pada dokter barulah harapan dan tanggung jawab kesehatan Indonesia berada. Gelar baru yang akan disematkan dokter bari di depan namanya merupakan tanda bahwa mereka sudah memiliki hak dan tanggung jawab serta kemandirian dalam memelihara kesehatan pasien. “Terlbih pada era BPJS saat ini, dimana dokter layanan primer menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan penanganan promotif dan prefentif,” ujarnya.

Prof. Bambang Cipto, selaku Rektor UMY juga mengingatkan agar para dokter baru tersebut saat melakukan praktiknya pada masyarakat secara langsung, harus memiliki jiwa mengabdi pada Muhammadiyah, yaitu hidup-hidupkanlah Muhammadiyah, jangan mencari kehidupan di Muhammadiyah. “Karena kalian juga merupakan mahasiswa lulusan UMY, jadi harus memiliki jiwa mengabdi pada Muhammadiyah. Kemana pun nantinya para dokter baru ini akan bertugas, kontribusi pada Muhammadiyah harus tetap dilakukan. Ditambah pula dengan prinsip UMY dalam bekerja, yakni cerdas spiritual, cerdas moral dan cerdas intelektual,” ungkapnya.

 

Share This Post

Berita Terkini