Tim Kuliah Kerja Nyata Generasi Bakti Generasi (KKN-GBN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin dan Selasa (18 dan 19/1) mengadakan gebyar pameran hasil karya pengabdian yang telah dilakukannya selama dua bulan di Pulau Sebatik Kalimantan Utara. Pameran yang bertemakan Gebyar Generasi Bakti Negeri ini diselenggarakan di Gedung Societet Militair, Taman Budaya Yogyakarta. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada Gebyar Generasi Bakti Negeri ini seperti talkshow tentang Pendidikan, Pengabdian, dan Penulisan, Pameran Fotografi, Launching Film Dokumenter, Launching lagu dan buku Generasi Bakti Negeri, serta Pentas Seni “Melodi 5 Pulau Besar”.
Deni Febrian selaku ketua tim KKN GBN UMY mengungkapkan bahwa diadakannya pameran Gebyar Generasi Bakti Negeri tersebut, bertujuan untuk mendorong para akademisi, khususnya mahasiswa untuk bisa terjun langsung ke masyarakat. Ikut serta dalam pembangunan masyarakat, serta membantu memberikan perubahan ke arah yang lebih baik, terutama di daerah-daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal). “Harapan kami dari acara ini adalah semakin banyak para akademisi dan mahasiswa yang bisa berperan dan terjun langsung ke masyarakat, untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah 3T tersebut,” ungkapnya melalui rilis yang diterima Biro Humas UMY pada Senin (18/1).
Deni juga mengungkapkan bahwa Gebyar Generasi Bakti Negeri tersebut diselenggarakan selama dua hari dengan agenda kegiatan yang berbeda-beda. Untuk hari pertama saja yakni pada Senin (18/1) ada serangkaian talkshow pendidikan dengan beberapa narasumber yang merupakan penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan di bawah Kementerian Keuangan. “Mereka seperti Masyitoh Anisa Ramadhani, Adhie Wicaksono dan Janu Muhammad. Kemudian ada juga narasumber dari MPM Muhammadiyah, bapak Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fill., M.PA selaku sekretaris MPM. Selain itu, ada pula pentas kebudayaan nusantara yang dibawakan oleh Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) dari berbagai daerah Indonesia yang berada di Yogyakarta, dan juga ada pemutaran film dokumenter Saudara Sebatik yang merupakan salah satu hasil karya kami selama melakukan pengabdian di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara,” jelasnya.
Sementara untuk hari kedua, Selasa (19/1) lanjut Deni lagi, juga akan diadakan talkshow tentang pengabdian yang akan dihadiri oleh Erie Sudewo (Founder Dompet Dhuafa), Umi Suraidah (Tokoh Inspiratif Metro TV dan aktivis Pendidikan Pulau Sebatik), dan Ahmad Maruf (Pemberdaya Masyarakat 3T MPM Muhammadiyah). “Sedang untuk Talkshow Kepenulisan akan dihadiri oleh Eko Prasetyo (Social Movement Institute) dan Ahmad Sahidie selaku penulis buku,” ujarnya.