Berita

Peduli Terhadap Perdamaian dan Islam, UMY Beri Gelar DR HC Kepada Tun Mahathir Mohamad

IMG_5968Untuk menghentikan sebuah peperangan bukan merupakan suatu perkara yang mudah, untuk mencegah terjadinya peperangan tersebut dibutuhkan kerja keras dan juga kesadaran yang tinggi akan makna dari sebuah perdamaian. Dari sekian tokoh dunia yang menjadi pelopor Perdamaian satu diantaranya yaitu Tun Dr Mahathir Mohamad, yang merupakan Mantan Perdana Mentri Malaysia. Salah satu bentuk nyata Tun Mahathir dalam Perdamaian yaitu dengan mendirikan Perdana Global Peace Foundation (PGPF), selain itu juga Tun Mahathir menjabat sebagai Ketua Yayasan Kuala Lumpur untuk Kriminalisasi Perang (KLFCW). Kedua organisasi tersebut merupakan lembaga yang mempromosikan perdamaian dunia dan upaya mengkriminalkan perang.

Terkait dengan kepedulian-kepedulian Tun Mahathir terhadap perdamaian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang pengkajian Perdamaian dan Islam. Acara yang diselenggarakan pada Kamis (17/3) tersebut bertempat di Gedung Sportorium Kampus Terpadu UMY. Adapun tim penilai dari pemberian gelar tersebut diantaranya yaitu, Prof. Dr Bambang Cipto, MA sebagai Promotor, Prof. Dr Ichlasul Amal, MA, Prof. Dr Heru Kurnianto Tjahjono, MSi, Prof Dr Samsul Anwar, MA, serta Prof. Tulus Warsito, MSi selaku ketua tim penilai.

Gelar yang diberikan oleh UMY tersebut merupakan gelar ke 46 yang didapatkan oleh Tun Mahathir, 24 gelar diantaranya diperoleh dari Malaysia, 21 diperoleh dari perguruan tinggi Internasional, dan dua diantaranya di peroleh dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, yaitu dari Universitas Padjajaran (UNPAD) dalam bidang ekonomi pembangunan pada tahun 2004, dan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam bidang studi sosial dan kemanusiaan pada tahun 2012. “Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar ke 46 yang diperoleh oleh Tun Mahathir, dan yang pertama kalinya dalam bidang keilmuan Perdamaian dan Islam,” ungap Prof. Tulus.

Ditambahkan oleh Prof. Tulus, salah satu hal yang menjadi pertimbangan tim penilai dalam memberikan gelar honoris causa kepada Promovendus diantaranya yaitu berdasarkan keseungguhan Promovendus dalam penyelenggaraan serial kajian Perdamaian Dunia melalui Mahathir Global Peace School (MGPS) yang merupakan bentuk kerjasama antara PGPF dan UMY. “Pertimbangan lainnya dimana tim penilai melihat Promovendus memiliki kegigihan dan semangat yang luar biasa dalam perdamaian di usia Promovendus yang sudah sepuh,” tambahnya.

Harapan terkait dengan pemberian gelar honoris causa tersebut turut disampaikan oleh Prof. Bambang Cipto, dalam sambutannya mengungkapkan, diharapkan dengan pemberian gelar kehormatan ini dapat turut menumbuhkan upaya membangun dan melestarikan perdamaian dunia sesuai dengan ajaran Islam. “Kami berharap melalui pemberian gelar ini akan dapat dengan gencar menyebarluaskan studi intensif mengenai perdamaian dunia dalam lingkungan masyarakat muslim khususnya, dan masyarakat luas di seluruh dunia,” tutupnya. (Adam)