Hasnatika Maziyyah, Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2013 akan menjadi mahasiswa HI kedua yang melakukan Double Degree di Flinders University, Australia. Sebelumnya ada Hangga Fathana yang berangkat ke Flinders University pada tahun 2006. Hasna mengungkapkan bahwa persiapan yang ia lakukan sudah sejak satu semester sebelumnya.
“Prosesnya panjang, dimulai dari saat masih semester 4. Saya dan dua orang teman saya mengirimkan berkas ke IPIREL lalu IPIREL menjembatani ke Flinders University,” jelas mahasiswa semester 5 itu saat diwawancarai di Biro Humas dan Protokol pada Kamis (17/12). Ia juga menyebutkan bahwa syarat utama untuk lolos seleksi berkas adalah skor IELTS mencapai 6. Ia juga menambahkan bahwa kedua temannya tidak berhasil lolos seleksi karena skor IELTS yang di bawah standar.
“Setelah mendapatkan keterangan diterima dari Flinders University kemudian saya diharuskan membayar untuk program satu tahun sebanyak 21.000 AUD. Lalu baru setelahnya diberikan konfirmasi enrollment yang juga dapat digunakan untuk pembuatan visa,” terang Hasna. Ia baru akan memulai perkuliahan pada 29 Februari mendatang. Namun dirinya diminta untuk datang di Australia 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
“Saat ini semua persiapan sudah hampir matang, hanya belum mencari flat untuk tinggal di sana. Bahkan tiket pesawat juga sudah dapat. Jadi kemungkinan nanti saat disana akan tinggal di guest house yang murah dahulu untuk beberapa saat baru pindah ke flat,” ungkap Hasna. Ia menjelaskan tidak ada persiapan khusus lainnya, karena secara mental ia pun sudah siap belajar di negeri Kangguru tersebut.
Hasna berharap setelah satu tahun di Flinders University nanti ia akan dapat mengimplementasikan semua ilmu yang ia dapatkan di UMY. Selain itu ia juga ingin mentransfer pengalaman dan pengetahuan yang ia dapat nanti kepada rekan-rekan dan adik-adik kelasnya di IPIREL. “Selain itu saya juga ingin mendapatkan pengalaman tinggal di negara asing dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Dan selama di sana saya akan belajar dan berusaha keras sehingga saat pulang dapat memberikan manfaat bagi UMY dan teman-teman lainnya,” tukasnya.
Hasna menambahkan setelah dirinya akan ada lagi mahasiswa IPIREL lainnya yang melakukan double degree di Flinders University. Meskipun program double degree itu ia sebut langka, namun sangat bermanfaat. “Semoga setelah saya ada yang berangkat lagi. Tidak hanya satu, tetapi kalau bisa banyak,” tutupnya. (deansa)