Berita

LSP UMY Siap Sambut Witness

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) baru saja menyelesaikan Full Assesment yang dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada Jum’at (13/1). Dengan selesainya Full Assesment tersebut, LSP UMY pun siap menyambut Witness yang merupakan bentuk pembinaan dari BNSP kepada LSP UMY.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Dr. Filosa Gita Sukmono, S.I.Kom., M.A., kepala LSP UMY saat dihubungi pada Sabtu (14/1). Menurutnya kegiatan Full Assesment tersebut dilakukan sebagai salah satu agenda dari pengembangan skema dan penambahan ruang lingkup LSP UMY. “LSP UMY terus bergerak dan tidak pernah berhenti mengembangkan skema, demi memberikan pelayanan terbaik untuk mahasiswa serta calon-calon lulusannya. Full Assesment 15 skema ini menjadi salah satu agendanya, dan bisa berlangsung dengan lancar, karena LSP UMY berhasil memenuhi berbagai standar yang ditetapkan oleh BNSP,” ujarnya.

Kegiatan Full Assesment dari BNSP dihadiri oleh dua Lead Asesor yaitu Henny S Widiyaningsih dan Lamria Napitupulu. Kegiatan ini menurut Filosa menghasilkan 6 poin rekomendasi yang harus diperbaiki LSP UMY, hal ini harus dilakukan sebelum pelaksanaan proses penyaksian uji kompetensi atau disebut Witness oleh BNSP.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Lamria Napitupulu pada proses Full Assesment, Jum’at (13/1). “LSP UMY termasuk LSP yang cukup siap dalam proses Full Assesment ini, karena kami biasanya memberikan 12-24 rekomendasi perbaikan tetapi di sini kami cukup memberikan 6 rekomendasi saja,” ujar Lamria.

Rekomendasi dari Lead Asesor BNSP tersebut sangat membantu perkembangan dari sebuah LSP, karena setiap perbaikan yang dilakukan dari monitoring BNSP tersebut akan membantu LSP berkembang dan maju. “Kegiatan Surveillance, Full Assesment dan Witness adalah bentuk pembinaan dari BNSP agar LSP sebagai kepanjangan tangan BNSP bisa bekerja sesuai standar dan terus berkembang,” pungkas Henny yang juga salah satu Komisioner BNSP.