Berita

Komitmen Dukung Pendidikan di ASEAN, UMY Kuatkan Jaringan Kerja Sama

Dukungan untuk kemajuan pendidikan menjadi prioritas bagi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tidak hanya untuk masyarakat Indonesia namun juga masyarakat dunia khususnya di ASEAN. Setelah sebelumnya sukses menggelar pameran pendidikan dan membentuk jaringan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di Filipina, delegasi UMY dari Lembaga Kerjasama Internasional (LKI) mengunjungi Thailand sebagai bagian untuk mengimplementasikan program internasionalisasi UMY. Kunjungan selama tiga hari pada Senin – Rabu (8-10/1) ini difokuskan untuk mengunjungi dan melakukan penjajakan awal dengan institusi pendidikan termasuk sekolah dan perguruan tinggi, serta dengan representatif pemerintah Indonesia di Thailand.

Membangun kerja sama yang bersifat kolaboratif dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri selalu menjadi aspek yang fundamental bagi UMY dalam menginisiasi program internasionalisasi yang efektif. Kunjungan ke Thailand yang dilakukan oleh UMY bertujuan salah satunya untuk mengadakan dialog yang komprehensif untuk menciptakan hubungan yang kuat antara UMY dengan beberapa perguruan tinggi seperti Fatoni University, Yala Rajabat University, Prince of Songkla University, dan Boromarajonani College of Nursing.

Fokus UMY untuk membangun internasionalisasi yang kuat pun disampaikan oleh Kepala LKI UMY, Fitri Arofiati, Ns., MAN., Ph.D. Ia menyebutkan bahwa negara-negara di ASEAN menjadi salah satu sasaran untuk dapat menjalin kemitraan, termasuk untuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional di UMY. Walaupun jumlah pendaftar untuk mahasiswa internasional konsisten meningkat setiap tahunnya, jumlah dari negara ASEAN masih cenderung sedikit.

“Negara-negara di ASEAN memiliki latar belakang budaya yang mirip dengan Indonesia, sehingga akan mempermudah proses adaptasi bagi mahasiswa yang ingin berkuliah di UMY, dan akan mempercepat proses penyelesaian studi mereka. Kunjungan ke berbagai institusi di Thailand ini merupakan salah satu bentuk percepatan untuk menarik minat calon mahasiswa dari negara ASEAN,” ujar Fitri saat ditemui pada Rabu (17/1).

Fitri juga menyampaikan jika kunjungan dan dialog yang dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi tersebut menghasilkan beberapa kemungkinan kerja sama, seperti dengan Boromarajonani College of Nursing (BCN) yang berpeluang untuk memberikan pendanaan dalam kolaborasi penelitian eksternal dengan UMY. Peluang tersebut merupakan salah satu dari beberapa bentuk kerja sama lainnya, seperti pengabdian masyarakat, pemberian beasiswa, penerimaan dosen tamu, hingga penyelenggaraan konferensi internasional.

“Sambutan yang kami terima dari berbagai perguruan tinggi ini sangat luar biasa, dan sudah ada penjajakan lebih lanjut untuk mengeksekusi program kerja sama yang dicanangkan. Sehingga dalam waktu dekat dapat melakukan penandatanganan MoU dan program tersebut dapat segera diimplementasikan,” ungkap Fitri.

Bentuk dukungan dan apresiasi pun diberikan oleh UMY berupa beasiswa penuh kepada para siswa di berbagai sekolah di Thailand yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke UMY. Hal ini disampaikan oleh delegasi UMY saat melakukan kunjungan ke 15 sekolah di Thailand, diantaranya Attarkiah School, Darussalam School, dan Chongratsart Witya School. Dengan kuota beasiswa untuk mahasiswa internasional sebanyak 60 per tahun, negara-negara di ASEAN masih menjadi prioritas UMY dengan pengalokasian sebesar 50% dan setengah sisanya untuk mahasiswa dari negara lainnya.

Ke depannya, UMY akan kembali mengunjungi Thailand setelah diminta secara langsung oleh Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla untuk mengadakan pameran pendidikan, yang direncanakan untuk digelar di akhir tahun 2024. Bentuk kerja sama tersebut didiskusikan saat UMY mengunjungi KRI Songkhla, dan UMY berharap bahwa KRI Songkhla dapat berperan dalam memberikan dukungan dan menjembatani antara perguruan tinggi di Indonesia dan Thailand. (ID)

Share This Post

Berita Terkini