Berita

Kebutuhan dokter meningkat 14%

Kebutuhan dokter akan terus meningkat hingga 14 % baik di dunia Barat dan jumlah itu diperkiran lebih bagi kebutuhan di Indonesia. Kebutuhan dokter tersebut akan terus mengalami peningkatan sehingga profesi dokter merupakan profesi yang menjanjikan dan banyak dicari masyarakat.

Demikian disampaikan Wakil Rektor I, Prof. Dr. Bambang Cipto ketika memberikan sambutan dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter XXXI Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK – UMY) pada Sabtu (2/7) di Kampus Terpadu UMY. 

Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa dokter merupakan asset nasional. Menjadi dokter merupakan orang-orang yang terpilih. “Untuk itu harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Bahkan harus mampu memberikan lebih banyak pada orang lain. Saat ini sedikit dokter yang berada di luar kota. Sehingga untuk memberikan lebih kepada masyarakat misalnya dengan memberikan pelayanan khusus bagi masyarakat yang tidak mampu,”urainya.

Menuju Indonesia Sehat 2015

Sementara dalam kesempatan yang sama Perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Sri Raharjo, Sp.An. KNA. KCC menuturkan kompetensi dokter harus selalu ditingkatkan dan diperbarui terus menerus. “Seorang dokter harus menjaga kompetensi klinis, profesionalisme melalui kusrsus maupun symposium. Bahkan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini diperlukan nantinya untuk memperbarui Surat Ijin Praktik (SIP). Sehingga nantinya bisa lebih memeratakan wilayah kesehatan masyarakat Indonesia. Dan pada akhirnya akan terwujud Indonesia Sehat pada 2015,”tegasnya.

Dalam Sumpah Dokter Angkatan XXXI yang diambil oleh Dekan FKIK-UMY, dr. H Erwin Santosa, Sp. A., M.Kes., tercatat 31 dokter baru diambil sumpahnya dengan prestasi terbaik diraih oleh dr. Habbatul Haqiqoh dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,34. Sementara itu, nilai Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) tertinggi diraih oleh dr. Nurul Pertiwi dengan nilai 80,5. dr. Nursiswa Rokhmat Sunarto juga dinyatakan sebagai peraih dokter termuda pada usia 24 tahun satu bulan.