Selama 42 tahun lamanya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah hadir di tengah masyarakat. Hal ini dapat tercapai tidak lain berkat ridha Allah dan bermodalkan doa. Inilah yang berusaha dijaga oleh UMY, salah satunya melalui penyerahan kado oleh Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) UMY. Dalam kesempatan pada Jumat (14/4) Lazismu UMY menyerahkan 500 kado idul fitri kepada pegawai outsourcing di UMY dan guru-guru di seluruh sekolah di Tamantirto.
Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa pada masa awal berdirinya UMY sama sekali tidak memiliki modal. “Saat kampus pertama masih berlokasi di Wirobrajan, hanya doa dari para aktivis Muhammadiyah, para takmir masjid, para bapak dan ibu guru, dan masyarakat sekitar yang menjadikan UMY besar seperti sekarang,” ungkapnya.
Dengan adanya pembagian kado idul fitri ini, menjadi salah satu bentuk syukur UMY atas capaian selama ini. “Apa yang telah diberikan Lazismu UMY pada hari ini merupakan upaya untuk berbagi dan mendekatkan seluruh civitas academica UMY dengan bapak dan ibu sekalian,” imbuh Faris.
Faris juga berharap agar masyarakat terutama yang berada di sekitar UMY untuk tetap memberikan doa terhadap UMY agar dapat terus memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Kami juga memohon doa bapak dan ibu agar semakin banyak masyarakat yang memberi infaq dan zakat melalui Lazismu UMY, agar dana yang bisa dimanfaatkan akan semakin banyak untuk kemaslahatan umat,” pungkas Faris.
Penyerahan kado idul fitri ini merupakan kali pertama diadakan oleh Lazismu UMY, dimana penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 13 orang yang merupakan perwakilan dari pimpinan ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, pegawai outsourcing di UMY, guru dan mahasiswa. Yang menarik, wadah yang digunakan untuk penyerahan kado adalah karya dari UMKM binaan lazismu UMY yang merupakan hasil olahan tempat pakan hewan peliharaan.
Dr. Muh. Samsudin, M.Pd. selaku Kepala Lazismu UMY mengatakan jika akan ada penyerahan kado idul fitri untuk tahun selanjutnya, yang merupakan hasil pemanfaatan dana Lazismu UMY.
“Dana yang dimiliki oleh Lazismu UMY, sebagian berasal dari gaji yang diterima oleh pegawai dan tenaga kependidikan UMY. Kami sudah memiliki pengalokasian dana di berbagai lini yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti untuk membantu pendidikan, lingkungan dan pembinaan UMKM,” ujarnya.
Ke depannya, Samsudin ingin agar Lazismu UMY dapat terus melayani masyarakat sekaligus memohon maaf bila masih terdapat kekurangan. Ia juga berharap agar penyerahan kado yang sudah dilakukan dapat memberikan manfaat. (ID)
