Pandemi wabah COVID-19 saat ini semakin melonjak, update pada tanggal 2 April 2020 dengan angka sejumlah 1.677 kasus positif di 31 provinsi. Meningkatnya wabah COVID-19 berdampak pada kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di Indonesia. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisasi untuk membantu memproduksi Face Shield sebagai alat kebutuhan tenaga medis
Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta No. 227/KEP-UMY/III/2020 tentang Hasil Seleksi Calon Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalur Penerimaan Berdasar Minat dan Kemampuan (PMDK), Jalur Penerimaan Siswa Berprestasi (PSB) dan Jalur Penerimaan Bibit Unggul Persyarikatan (PBUP) Periode II Tahun Akademik 2020/2021, maka berikut ini kami sampaikan daftar calon mahasiswa baru yang diterima. SK Rektor Hasil
Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta No. 226/KEP-UMY/III/2020 tentang Hasil Seleksi Tahap II Calon Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalur Prestasi Periode I, Jalur Computer Based Test (CBT) Gelombang I, dan Jalur Paper Based Test (PBT) Gelombang I TA. 2020/2021 maka berikut ini kami sampaikan daftar calon mahasiswa baru yang
Ringkasan Pola Pikir Peraturan Rektor tentang Kebijakan Mitigasi COVID-19 UMY – 14 Maret 2020 Surat Edaran Nomor 304/A.2-VIII/III/2020 – 14 Maret 2020 Surat Edaran Nomor 322/A.2-VIII/III/2020 – 19 Maret 2020 Panduan Kuliah Daring Masa COVID-19 Surat Edaran tentang Perkuliahan, Praktikum dan Praktik Profesi – 23 Maret 2020 Surat Edaran Nomor 936/A.5-IV/III/2020 – 28 Maret 2020
The spread of COVID-19 (Corona Virus Disease-19) in Indonesia is becoming more and more alarming every day. This situation has impacted human mobility, which must be limited by Social Distancing recommendations which has now changed to Physical Distancing according to the World Health Organization (WHO) or the World Health Organization. This caused the government
Penyebaran COVID-19 (Corona Virus Disease-19) di Indonesia menunjukkan angka yang semakin memprihatinkan setiap harinya. Keadaan tersebut telah berdampak pada sisi mobilitas manusia, yang sudah harus mulai dibatasi dengan adanya anjuran Social Distancing atau yang kini berubah menjadi Physical Distancing menurut World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia. Hal itu membuat pemerintah menutup sekolah, juga
The number of patients afflicted with the Coronavirus in Indonesia continues to increase. According to data submitted by the Government Spokesperson for Handling COVID-19 Achmad Yurianto, there had been 1285 cases and 114 casualties by Sunday (29/3). All levels of society must work together to overcome this problem. To that end, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Melalui data yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan bahwa telah terjadi 1285 kasus dan 114 korban meninggal dunia per Minggu (29/3). Maka seluruh lapisan masyarakat harus bersinergi dalam mengatasi permasalahan ini. Untuk itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut
Health workers are at the forefront in handling the COVID-19 pandemic. However, the lack of health workers in Indonesia is still a barrier. To that end, the Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) in collaboration with the Indonesian Medical Student Senate Association (ISMKI) is raising voluntary support from students to work together to help the
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penangan pandemi COVID-19 yang sedang terjadi sekarang ini. Namun, kurangnya tenaga kesehatan di Indonesia masih menjadi hambatan. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) menggalang dukungan sukarela dari para mahasiswa untuk gotong-royong membantu jalannya penanganan pandemi COVID-19 ini melalui program relawan.
Wabah coronavirus (Covid-19) yang telah melanda Indonesia hampir selama sebulan ini telah membuat kepanikan di masyarakat sehingga membatasi ruang gerak dalam beraktifitas sehari hari. Selain itu, himbauan dari pemerintah untuk mengurangi mobilitas aktifitas masyarakat selama 2 minggu demi memutus rantai penyebaran Covid-19 membuat masyarakat harus bekerja, beraktifitas dan beribadah di rumah. Namun ada sebagian orang
The Coronavirus outbreak (Covid-19) which has been ravaging Indonesia for almost a month has caused panic in the community, limiting the space for daily activities. In addition, an appeal from the government to reduce the mobility of community activities for 2 weeks in order to break the chain of the spread of Covid-19 made people