Berita

33 Mahasiswa UMY Akan Student Exchange ke 11 Universitas Asing

DSCF2015 - Copy

Mengawali tahun 2016, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali akan mengirimkan 33 mahasiswanya ke 11 universitas asing di luar negeri untuk melakukan program student exchange selama satu semester. Untuk mempersiapkan mental dan moral para mahasiswa yang akan melakukan student exchange, Biro Kerjasama UMY memberikan program pembekalan untuk persiapan keberangkatan pada Sabtu (02/01) di ruang sidang AR. Fakhrudin A. Dalam pembekalan tersebut, para mahasiswa diberikan tiga materi utama antara lain Keislaman-Kemuhammadiyahan, Ke-Indonesia-an, dan Kemampuan untuk Beradaptasi.

Kepala Urusan Mahasiswa Internasional, Idham Badruzaman, S.IP.,M.A. mengungkapkan bahwa materi Ke-Islaman terutama terkait Kemuhammadiyahan sangat penting untuk diberikan kepada mahasiswa yang akan tinggal di negeri dengan Islam minoritas. “Dalam pemberian materi keIslaman, mereka diajarkan bagaimana menjadi seorang Muslim yang baik di negara dengan jumlah Muslim minoritas,” terangnya, saat ditemui pada Rabu (6/1) di Kantor Urusan Internasional, Biro Kerjasama UMY, gedung Ar. Fachruddin B lantai 1 Kampus Terpadu UMY. Selain itu, menurut Idham, mahasiswa juga diharapkan untuk tetap membawa nilai-nilai Islami selama melakukan studi di negara asing nanti.

“Sedangkan materi keIndonesiaan sendiri diberikan dengan tujuan supaya mahasiswa mengetahui bagaimana menjadi warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia setelah studi di luar negeri dan akan mengamalkan apa yang telah mereka pelajari untuk membangun negeri sendiri,” tambah dosen muda prodi Hubungan Internasional tersebut. Pemberian materi keIndonesiaan dirasa sangat penting untuk mengingatkan para mahasiswa bahwa nantinya mereka akan dituntut untuk kembali demi membangun negerinya sendiri.

Materi ketiga yakni kemampuan beradaptasi diberikan guna memberikan pengertian dasar terkait cara hidup dan untuk menyesuaikan diri dengan dunia asing nantinya. “Materi ini diberikan langsung oleh para alumni student exchange yang sebelumnya pernah tinggal di luar negeri. Pemberian materi ini dirangkum dalam sesi sharing dalam diskusi parallel, sehingga para mahasiswa dapat lebih memahami apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan saat berada di negeri orang,” jelas Idham.

Pada semester genap mendatang sebanyak 33 mahasiswa UMY dikirim untuk melakukan student exchange ke 11 Universitas partner UMY. Kesebelas universitas tersebut antara lain Flinders University Australia, De La Salle University Filipina, Sun Moon Uniersity Korea Selatan, University Sains Malaysia, University Utara Malaysia, Universidad Jaume-I Spanyol, Tamkang University Taiwan, Khon Kaen University Thailand, Maejo University Thailand, Thammasat University Thailand dan SIAS International University China. Keberangkatan para calon mahasiswa Exchange tersebut nantinya akan dimulai pada bulan Januari hingga Februari, dengan awal pemberangkatan pada 9 Januari mendatang.

Para mahasiswa yang mengikuti student exchange sendiri akan mendapatkan keistimewaan dengan dibebaskannya biaya SPP pada semester genap mendatang. “Namun, di universitas asing yang mereka akan belajar nanti kebijakannya berbeda-beda. Ada universitas yang membebaskan biaya kuliah dan asrama, ada yang hanya membebaskan biaya kuliah sehingga asrama ditanggung sendiri dan ada pula yang hanya memberikan diskon,” jelas Idham. Selain pembebasan biaya SPP selama satu semester, mahasiswa student exchange juga diberikan keringanan untuk menunda pembayaran DPP semester genap pada semester selanjutnya.

“Kami berharap dengan student mobility ini mahasiswa dapat melakukan akselerasi kemampuan. Dan ketika kembali ke UMY nanti dapat memberikan motivasi dan cerita inovatif kepada para mahasiswa lain,” tutur Idham. Selain itu Idham juga menyebutkan dengan student mobility ini dapat meningkatkan atmosfer internasional di lingkungan kampus UMY khususnya. (Deansa)