Berita

FEB UMY Jalin Kerjasama Dengan Khon Kaen Bussines School Thailand

Untuk mewujudkan kampus yang Muda Mendunia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut terus menjalin kerjasama dengan berbagai insititusi di dalam maupun luar negeri. Kali ini FEB UMY melakukan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Khon Kaen Bussines School (KKBS) Faculty Of Business Administration and Accountancy Khon Kaen University Thailand pada Jumat (8/9) bertempat di Kampus Terpadu UMY Gedung A.R Fachrudin A Lantai 5.

Dr. Rizal Yaya SE., M.Sc., Ak.CA selaku Dekan FEB UMY dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini juga merupakan salah satu langkah pengembangan dalam program International Program of Management and Business (IMaBs). Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari mahasiswa dan dosen terutama dalam pengembangan publikasi jurnal maupun peningkatan kualitas mahasiswa UMY. “Saya sangat senang karena ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik untuk ajang pertukaran pengalaman pada bidang pendidikan, penelitian dan publikasi ilmiah,” tambahnya

Hal senada juga disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Pensri Jaroenwanit dari pihak KKBS. Ia juga mengatakan sangat senang dengan MoA ini karena merupakan perjanjian pertama dengan perguruan tinggi di Indonesia. “Kami sangat senang karena Indonesia merupakan sebuah negara besar dan banyak budaya. Selain itu, pengetahuan kami tentang Indonesia juga masih sedikit. Jadi kami perlu banyak belajar. Karena itu, MoA ini baik untuk pengembangan mahasiswa dan juga dosen serta pendidikan dari kedua institusi,” terangnya

Pensri juga berharap MoA ini bisa memperkuat hubungan antara Khon Kaen University (KKU) Thailand dan UMY. Selain itu pensri juga mengatakan kedepannya kerjasama ini bisa berkembang lebih baik. “Kedepannya kami akan mendukung pertukaran pelajar dengan memberikan penawaran yang baik dalam pembiayaan pendidikan,” tuturnya.

Akan tetapi, Pensri juga mengungkapkan bahwa program pertukaran pelajar tersebut belum bisa dilakukan tahun ini dikarenakan perlunya persiapan yang lebih matang. “Mungkin untuk pertukaran pelajar bisa dilakukan pada tahun depan. Karena kami perlu waktu untuk mempersiapkannya,” tutup Pensri. (zaki)