Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 was officially opened by Rector of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., Chairman of the KRI committee Sri Atmaja P. Rosyidi, S.T., MSc.Eng., Ph.D., Special Assistant of Regional Secretary of DIY Dr. Ir. Didik Purwadi M.Ec., and Director of Student Affairs of the Ministry of Research, Technology
Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 yang akan memperlombakan robot dari 91 tim resmi dibuka pada hari Kamis (12/7) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara yang dibuka secara bersama oleh Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P; Ketua Panitia KRI 2018, Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc.Eng.; Asisten Keistimewaan Setda DIY, Dr. Ir. Didik Purwadi
H-1 pertandingan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 Nasional memberikan kesampatan kepada seluruh peserta kontes untuk melakukan running test. Tak terkecuali kategori Kompetesi Robot Abu Robocon Indonesia (KRAI). Sebelum running test dimulai, para peserta turut mengikuti technical meeting dan melakukan pengecekan keseluruhan robot oleh panitia. Pada kategori KRAI semua peserta yang mewakili kampusnya masing-masing lolos
D-1 of Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 was a chance for all participants, including participants of Indonesia ABU Robot Contest (KRAI) to have a running test. Previously, all the participants attended a technical meeting and had holistic robot checking by the KRI committee. The checking aimed to find out whether or not the robot
Dalam Running Test penyelenggaraan KRSBI Beroda yang digelar pada Rabu malam (11/7), terjadi hal yang cukup mendebarkan bagi tim Politeknik Manufaktur Bangka Belitung. Dimana tim robot KRSBI Beroda yang berama SIPAK G2 ini mengalami masalah error pada robot, yang menyebabkan robot mengalami guncangan hingga mengakibatkan kerusakan kecil pada robot. Saat kejadian tersebut tim dari Politeknik
A running test for Wheeled KRSBI teams was conducted on Wednesday evening (11/7). On its test, there was a thrilling moment faced by a team of Politeknik Manufaktur Bangka Belitung that their robot SIPAK G2 got errors causing imbalance. This small incident happened when the team had a running test against Polbeng Tech team from