Pemerintah Dinilai Masih Kurang Peduli Dengan Dampak Rokok

Pemerintah Dinilai Masih Kurang Peduli Dengan Dampak Rokok

April 20, 2015, oleh:

Kepedulian pemerintah Indonesia akan permasalahan dan dampak rokok, oleh sejumlah pengamat dinilai masih kurang. Pemerintah dinilai masih lebih memihak pada permasalahan ekonomi dan ketenagakerjaan yang disebabkan dari pengendalian tembakau, daripada memihak faktor kesehatan yang ditimbulkan oleh tingginya konsumsi rokok di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.Ph, selaku ketua Pusat Kajian Ekonomi

Government Is Considered Lack of Concern on Cigarette Impacts

April 20, 2015, oleh:

Indonesia government is considered lack of concern on issues and impacts of cigarette. The government tends to focus on economic issues and labors of tobacco control rather than concentrate on health factors caused by high cigarette consumption in Indonesia. The aforementioned paragraph was uttered by Prof. dr. HasbullahThabrany, MPH, DrPh, Chief of Economic and Health

5 Students of UMY Possess Strategic Positions of PPIT Branch Zhengzhou

April 20, 2015, oleh:

Five students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) joining student exchange to China have begun involving in Chinese Indonesian Student Association (PPIT), branch Zhengzhou. Those five students possessed strategic position at PPIT as division chief and treasurer. Ahmat Prambudi, a student of Islamic Communication and Broadcasting (KPI) UMY batch 2012 stated that his four fiends and

5 Mahasiswa UMY Tempati Jabatan Strategis di PPIT Cabang Zhengzhou

April 20, 2015, oleh:

Kabar terbaru datang dari Negeri Tirai Bambu. Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sedang menempuh student exchange ke China mulai ikut bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) cabang Zhengzhou. Selain itu, kelima mahasiswa UMY ini juga menempati jabatan strategis pada PPIT ini sebagai kepala divisi dan bendahara. Ahmat Prambudi, mahasiswa Komunikasi dan

An Islamic Announcer Ought to Possess Idealism

April 20, 2015, oleh:

It needs to have special skills to be an announcer. It is also necessary for those who decide to be an Islamic announcer. There is an aspect which differs between a common announcer and an Islamic announcer. An Islamic announcer ought to possess idealism in broadcasting everything. The aforementioned statement was uttered by a producer

Penyiar Dakwah Harus Punya Idealisme

April 20, 2015, oleh:

Menjadi seorang penyiar radio memang membutuhkan keterampilan khusus dalam menjalaninya. Tak terkecuali bagi mereka yang memilih menjadi penyiar dakwah. Hanya saja ada satu hal yang membedakan antara penyiar radio biasa dengan radio dakwah. Seorang penyiar dakwah harus punya idealisme dalam menyiarkan semua bahan siarannya. Demikian disampaikan salah seorang Produser MQ FM, Rizki Nurismaharini saat memberikan