Warung Prancis of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (WP UMY) showed its existence as the best Warung Prancis in Indonesia by conducting La Chandeleur event themed “Jour des Crepes” on Monday (05/02) in its Hall. The event which aimed to commemorate the celebration of season change was attended by students of junior high school, senior high school
As the great nation, Indonesia still needs a lot of instruments to encourage harmony and peace. Harmony of society and religion which have been established for decades is often contaminated with intolerant, perspective about national issues, and decrease of social ethics in religious relations. This was conveyed by the Rector of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),
In order to achieve the goal of becoming a campus with World Class University, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta continues to have significant progress in QS Stars. To pursue it, UMY still has chances until June for all the requirements needed. It is expected that this half-year time can be optimized and improved quality in internal university.
Salak is one of many fruits growing in Indonesia, and some benefits produced from Salak are including its seeds. For most people, Salak seed is only considered as waste, but waste does not always have no benefit at all. Therefore, it inspired one of the groups in community service (KKN), 12 of University of Muhammadiyah
Salak merupakan salah satu buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Banyak manfaat yang dapat didapatkan dari buah salak termasuk dari biji salak. Bagi kebanyakan orang biji salak hanya dianggap sebagai limbah. Namun, tidak selamanya limbah tidak memiliki manfaat sama sekali. Hal tersebut yang menginspirasi Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 12 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk
Dalam rangka mewujudkan cita-cita menjadi kampus World Class University, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terus menargetkan adanya peningkatan secara signifikan pada QS Stras. UMY masih mempunyai waktu sampai bulan Juni untuk melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan. Untuk itu diharapkan waktu setengah tahun ini bisa dioptimalkan serta ditingkatkan lagi kualitas mutu pada internal universitas. Hal tersebut sebagaimana
Pusat pelatihan bahasa atau Language Training Center (LTC) yang ada di Perguruan Tinggi, perlu menciptakan program-program yang efektif dan efisien. Apalagi dengan adanya Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Penmenristekdikti) tentang izin membuka Perguruan Tinggi Asing (PTA) yang akan diizinkan mulai beroperasi pada tahun 2019. Keberadaan LTC di PTN ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia termasuk pesat, ini berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) pada tahun 2017 lalu. Indonesia menduduki posisi 9 dalam peringkat industri manufaktur dunia dengan kenaikan pangsa pasar sebesar hampir 2 persen. Untuk mendukung pertumbuhan tersebut tentunya dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, ini yang dicoba
Language Training Center (LTC) in higher education needs to create effective and efficient programs. Moreover, the regulation is from Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia (Penmenristekdikti) about permission to open a foreign university (PTA) which will be officially operated in 2019. The existence of LTC in state universities (PTN) or
The growth of manufacturing industry in Indonesia is rapid. According to the valuation by United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) in 2017, Indonesia is in the 9th ranks of the world’s manufacturing industry with a market share increase of nearly 2 percent. To support its growth, in this case human resources (SDM) are needed. Therefore,
Based on Basic Health Study (Riskesdas), number of smokers in Indonesia have reached 64, 9 % for men and 2, 1% for women. The numbers tend to increase in recent years including the number of smokers in Special Region of Yogyakarta (DIY). To respond, Dianita Sugio, S.Kep, N.s., MHID, vice director of Tobacco Control Center
Angka perokok di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 sudah mencapai angka 64,9 persen untuk perokok pria, dan 2,1 persen untuk perokok wanita. Angka tersebut juga cenderung naik dalam beberapa tahun ini. Tak terkecuali dengan jumlah perokok di Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga mengalami peningkatan. Menanggapi hal tersebut, Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas