Berita

UMY Dirikan Unit Usaha Pertokoan

_MG_4592

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali akan membuka dan mendirikan unit usaha baru. Setelah berhasil mendirikan unit usaha seperti air minum kemasan UMY Tirta dan UMY Autocare, saat ini UMY akan mulai menggarap usaha baru berupa pertokoan sewa. Pertokoan ini akan didirikan di depan asrama UMY University Residence (Unires) sebelah selatan.

Dr. Suryo Pratolo, M.Si, Akt, CA, AAP, wakil rektor UMY bidang sumberdaya dan keuangan, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pendirian pertokoan UMY tersebut juga sebagai bentuk dari amanah visi dan misi UMY, serta berdasarkan dari Rapat Kerja Tahunan (RKT). Dalam RKT tersebut tertulis bahwa UMY harus bisa mengembangkan fasilitas yang ada untuk bisa lebih bermanfaat lagi bagi banyak orang, baik itu kalangan civitas akademik UMY sendiri maupun masyarakat luas. “Dari dulu UMY sudah merancang milestone, agar fasilitas yang kita miliki ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Dan tahun ini, milestone kita adalah membuat pertokoan dan diharapkan dapat memiliki banyak agenda kegiatan baik itu yang bersifat bisnis maupun non bisnis,” ujarnya, dalam acara Peletakan Batu Pertama Pertokoan UMY, yang diselenggarakan di Unires Selatan, kampus terpadu UMY, Rabu (17/6).

Dr. Suryo juga menyampaikan, dengan adanya pertokoan tersebut diharapkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar UMY atau di depan Unires selatan tersebut bisa lebih ditertibkan lagi. Sebab menurutnya seperti diketahui bersama bahwa PKL-PKL yang ada di sekitar kampus UMY sudah mulai banyak yang bermunculan. “Banyaknya PKL yang tidak bisa dikendalikan, itu yang ingin kita kelola. Kalau mereka profesional, mereka bisa menyewa toko ini, sehingga tidak saling merugikan. Karena kita tahu juga, ketika sudah sore, orang-orang yang lalu lalang dan berjualan di sekitar sini memang lebih banyak, dan itu yang ingin kita kelola,” ungkapnya.

Pertokoan yang rencananya akan dibangun sebanyak 9 kios dengan ukuran masing-masing kios seluas 4×7 meter ini, menurut Dr. Suryo juga tidak hanya diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima yang ingin menyewa, namun juga pihaknya memberikan kesempatan kepada ranting-ranting Muhammadiyah yang ingin memberdayakan ekonominya. Selain itu juga memberikan satu atau dua kios gratis untuk mahasiswa UMY yang program kreatifitas mahasiswanya juara di tingkat nasional. “Jadi siapa pun nanti bisa menyewa pertokoan yang akan kami bangun ini. Baik itu pedagang kaki lima, ranting-ranting Muhammadiyah, atau pun mahasiswa. Kalau atas nama ranting mungkin nanti akan kita gratiskan, karena kita berpegang pada prinsip Al-Ma’un, untuk saling membantu dan memberdayakan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Namun kios yang untuk mahasiswa akan kami batasi satu tahun saja, agar bisa gantian dengan yang lain,” jelasnya.

Dr. Suryo pun menambahkan bahwa dana yang digunakan untuk membangun pertokoan tersebut sama sekali tidak membebankan SPP mahasiswa. Akan tetapi dana yang terkumpul untuk membangun pertokoan tersebut berasal dari hasil sewa tempat dan ATM dari pihak Bank yang ada di UMY. “Jadi ini tidak membebankan SPP mahasiswa. Dana yang terkumpul ini murni dari hasil unit usaha yang dikelola oleh UMY Multi Amal usaha Terpadu (UMAT). Tahun depan, insyaAllah keuntungan yang didapat dari hasil sewa pertokoan ini juga rencananya akan kami buat untuk mendirikan satu unit pertokoan lagi di Unires utara, serta apartemen yang lokasinya insyaAllah akan berada di Unires utara juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian UMY, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA mengatakan, pembangunan pertokoan tersebut sangat penting bagi UMY. Sekalipun tugas penting dan utamanya adalah pendidikan, namun karena UMY merupakan perguruan tinggi swasta maka harus menyokong sendiri dana pendidikannnya. Sebab, jika tidak begitu maka proses pendidikannya tidak akan bisa berjalan dengan baik. “Maka pengembangan bisnis seperti ini tidak lain adalah untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Selain itu juga, karena kita ingin agar pendidikan itu bisa menyapa semua spektrum masyarakat,” tuturnya. (sakinah)