Negara merupakan salah satu subjek hukum Internasional. Maka Untuk menjadi subjek hukum Internasional, negara perlu memiliki ketentuan-ketentuan atau syarat untuk dipatuhi. Seperti pembagian wilayah yang mempunyai tujuan untuk mempermudah administrasi, pemerintahan serta hal-hal yang berkaitan dengan kenegaraan. Namun sampai saat ini konflik antar negara masih terjadi, salah satunya dikarenakan perebutan wilayah antar negara, seperti yang
Negara indonesia merupakan yang menjunjung tinggi hukum dan kontitusional, maka warga negara maupun kelompok wajib mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah. akan tetapi untuk membangun Negara yang komitmen terhadap hukum harus ditempuh melalui prosedur yang telah ditentukan seperti proses pengadilan maupun pendekatan lainnya. Untuk itu Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA, yang menjabat sebagai Ketua
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. kembali menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan universitas luar negeri. Kali ini, Rektor UMY menandatangani Nota Kesepahaman dengan dua Universitas di Taiwan, yaitu National Cheng Kung University (NCKU) yang berlokasi di kota Tainan dan National Central University (NCU) yang berlokasi di Zhongli pada tanggal 24 dan 25
Rector of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. signed Memorandum of Understanding (MoU) with two Taiwanese universities, namely National Cheng Kung University (NCKU) located in Tainan and National Central University (NCU) located in Zhongli. The MoU signing was conducted on 24 and 25 July. In an interview on Thursday (27/2), Head of
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 1 ayat 3 menegaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara hukum. Hukum itu sendiri dirumuskan untuk mengatur serta melindungi kepentingan-kepentingan masyarakat supaya tidak terjadi perselisihan. Untuk membangun sebuah bangsa salah satunya bisa dicapai dengan melalui bentuk kesadaran kelompok masyarakat yang pada prosesnya memiliki tujuan yang sama serta tidak
Populasi manusia yang semakin hari terus bertambah sudah mencapai lebih dari 7 miliar dan angka tersebut diperkirakan akan terus tumbuh dan berlipat ganda seiring berjalannya waktu. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka tersebut akan menjadi 8,5 miliar pada 2030 dan mencapai 9,7 miliar pada 2050. Indonesia merupakan salah
Setelah rilis pertengahan Mei lalu, film karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengenai Ki Bagus Hadikusumo yang berjudul ‘Toedjoeh Kata’ diputar perdana di Surabaya pada 22 dan 23 Juli 2017 lalu. Pemutaran film ‘Toedjoeh Kata’ yang diselenggarakan di dua tempat berbeda, yakni di Go Hijrah Office dan Masjid Al-Ikhlas ini pun mendapat apresiasi dari warga
After launched in May, a film produced by students of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) entitled ‘Toedjoeh Kata’ (Seven Words – ed) was premiered in Surabaya on 22 and 23 July 2017. The film telling about Ki Bagus Hadikusumo was played in two places, namely Go Hijrah Office and Madjid Al-Ikhlas. A staff of Student and
Proses pembuatan batu bata merah merupakan bahan bangunan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Namun masih banyak yang belum mengacu pada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh SNI (Standar Nasional Indonesia). Sehingga memberikan dampak yang dapat mengakibatkan runtuhnya bangunan ketika terjadi bencana gempa bumi. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh TIM PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bidang
Technology development influences varieties of data resources which people can access. The data resources vary in terms of media, the number, and formats. The data, then, are well known as ‘Big Data’ that many companies have been utilizing to market their products. In a one day workshop on ‘Visual Culture & Big Data Research’ organized
Perkembangan teknologi secara global terus meningkat secara signifikan. Sumber data informasi semakin variatif, bukan hanya jenis sosial medianya, namun juga jumlah dan formatnya. Data tersebut dikenal dengan istilah Big Data yang sudah mulai dimanfaatkan oleh berbagai kalangan terutama perusahaan bisnis pemasaran demi memenuhi tujuan penjualan. Hal ini disampaikan oleh Francisco Jose Lopez Cantos dalam One
Government has recently confronted a lot of issues that one of them is an economic problem. Public has criticized the great amount of debt, the huge amount of poverty, deficient tax revenue in spite of getting successful in tax amnesty, and a stagnant rupiah exchange rate in 13 thousand rupiahs. Responding the issues, Gusti Kanjeng