Berikut daftar nama calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Program Bidikmisi Tahun Akademik 2018/2019 yang dinyatakan LOLOS SELEKSI TAHAP I yang dapat diunduh disini.
Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 becomes a contest for 91 teams to show their ability. Conducted on 10-13 July at Sportorium of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), the contest brings a theme of ‘Intelligently Think, Mechanically Linked” to portray development of students’ interest in robotics and to prepare them to confront challenges of industrial revolution 4.0.
Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2018 kali ini akan menjadi wahana unjuk kemampuan dan karya bagi 91 tim yang berhasil maju ke perhelatan nasional tersebut. Perlombaan yang akan dilaksanakan pada 10 hingga 13 Juli tersebut akan diselenggarakan di Sportorium kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selaku tuan rumah. Tema “inteligently think, mechanically linked” yang diusung
Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 is a huge robot contest participated by winners of four regional robot contests. Thousands of spectators are predicted to see the contest. To enliven the KRI 2018, the committee also organize a bazaar ‘EXPO KRI 2018’. In an interview on Saturday (7/7) Head of Secretariat Division of the KRI 2015
Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan salah satu hajatan besar para pegiat robot di Indonesia. Kompetisi robot tingkat nasional ini diikuti oleh puluhan perguruan tinggi se-Indonesia yang menjadi pemenang dari setiap wilayah yang terbagi menjadi 4 regional. Ratusan penonton dan penggembira diprediksi akan memadati Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Guna menambah semaraknya KRI 2018, panitia
Tickets of Indonesia Robot Contest (KRI) 2018 can be reserved at kri.umy.ac.id. “The reservation has been opened since three days ago and the ticket is free of charge,” stated Head of Secretariat Division of the KRI 2015 Rr. Sri Handari W., S.E., M.Sc. The contest is for public so that everyone may watch the game.
Ada kabar gembira bagi para pecinta robot, penggiat robot maupun orangtua yang ingin memperkenalkan robot kepada buah hatinya. Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional 2018 membuka pemesanan tiket untuk penonton umum melalui laman resmi KRI Nasional 2018 yakni kri.umy.ac.id. “Pendaftaran penonton telah dibuka sejak tiga hari lalu dan ini gratis,” ujar Rr. Sri Handari W.,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) commits to devote itself to community in Indonesia and overseas. One of the community services performed by UMY is providing supervision of a learning and teaching activity of Indonesia Migrant Workers (PMI) in Taiwan through Executive Branch Board of Muhammadiyah (PCIM) of Taiwan. Indeed, UMY will also commence a similar program
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki komitmen untuk berkiprah dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, baik di dalam negeri maupun pada warga yang berada di luar Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan UMY dengan memberikan pendampingan kegiatan belajar mengajar pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan. UMY berencana untuk menerapkan
Empat hari menjelang Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2018 yang siap digelar, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selaku tuan rumah. Kontes robot ini merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) RI dengan UMY yang akan diselenggarakan pada 10 hingga 13 Juli 2018 mendatang. Kontes kecanggihan robot pintar ini akan diikuti
Four days before Indonesia Robot Contest (KRI) 2018, a lot of preparation have been carried out by the Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) as the host. To conduct the contest on 10-13 July 2018, UMY collaborates with Directorate General of Higher Education (Dikti) of the Republic of Indonesia (RI). This sophisticated smart robot contest is participated
Kemiskinan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi persoalan kemanusiaan seperti keterbelakangan, kebodohan, ketelantaran, kematian dini, putus sekolah dan perdagangan manusia tidak bisa dipisahkan dari masalah kemiskinan. Hal tersebut yang menjadi alasan penting disertasi Harmaini dengan mengangkat judul disertasi “Konstruk Realitas Sosial Masyarakat Miskin Tentang Pendidikan di Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Kota Pekan Baru”. Hasil disertasinya