Indonesian economy, especially in financial service sectors, is now entering the industrial revolution 4.0. Through this era, modern people expect to possess easy access to financial transaction. However, some people still undeniably impugn the industrial revolution 4.0 as a threat for them to obtain jobs. One of the solutions offered is improvisation of human competencies
Dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0 dalam perekonomian di Indonesia khususnya sektor jasa keuangan, masyarakat modern pada saat ini tentu menyikapi hal tersebut sebagai suatu kemudahan dalam bertransaksi. Walaupun pada kenyataannya dalam pandangan beberapa pekerja revolusi industri 4.0 memang memberikan ancaman bagi mereka dalam mendapatkan pekerjaan. Maka salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan kompetensi manusia itu
Nowadays, juvenile delinquency becomes a common thing for students so that people need efforts to overcome and prevent the phenomenon. The juvenile delinquency requires an effective handling to direct teenagers into a positive way. One of the ways is by providing a practice of Islamic patience as mentioned on research of Risydah Fadilah, a promovendus
Era seperti saat ini, memang sudah tidak asing lagi dengan fenomena kenakalan pada remaja yang semakin banyak terjadi di kalangan remaja sebagai pelajar, sehingga diperlukan upaya mengatasi dan melakukan pencegahan. Diperlukan penanganan yang efektif untuk mengarahkan perilaku remaja ke arah yang positif, salah satunya adalah dengan latihan kesabaran yang Islami. Begitu kira-kira ulasan yang disampaikan
Community service is an obligation for every lecturer, but it can be a pleasant activity if it corresponds to the lecturers’ specialties. However, a different case comes to a lecturer from Department of Nursing of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK UMY). The lecturer conducted an economic-based community service. Carrying Ekonomi Keluarga Mantap dan Kuat Berbasis Perempuan
Sebagai dosen, melakukan pengabdian masyarakat adalah hal yang sudah sepatutnya untuk dilakukan. Apalagi jika pengabdian masyarakat yang dilakukan sesuai dengan konsentrasi yang diampu oleh dosen tersebut, tentu itu merupakan hal yang sangat menyenangkan. Tapi, lain halnya dengan yang dilakukan oleh salah satu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK UMY) yang melakukan pengabdian
Stunting is a serious health problem in Indonesia. In these recent years, Indonesia ranks the fifth place as one of the very countries possessing high stunting rate for toddlers. In Indonesia, stunting is sometimes known as a dwarf disease. This disease is identified as disturbances on children’s physical and brain growth. Children with stunting generally
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pada pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak anak. Stunting yang bercirikan tinggi yang tidak sesuai dengan usia anak, merupakan gangguan kronis masalah gizi. Anak stunting dapat terjadi
Public Accounting Lecturer Forum (FDAP) and Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) conducted a workshop on “Confronting Village Financial Management Competency Certification” on Saturday (23/3) at Graduate School Building of UMY. The workshop was attended by 130 accounting lecturers all over Indonesia. The workshop was one of the event series conducted by the FDAP. Previously, the FDAP
Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selenggarakan workshop bertajuk Menuju Sertifikasi Kompetensi Pengelola Keuangan Desa pada, Sabtu (23/03) bertempat di Gedung Pasca Sarjana lantai 4 UMY. Workshop yang dihadiri oleh kurang lebih 130 peserta dari perwakilan dosen Akuntansi di Indonesia tersebut merupakan salah satu dari beberapa rangkaian acara FDAP yang
Indonesia will hold general elections on 17 April, but many beginner voters have not decided their choices yet. Departing from the circumstance, lecturers of Faculty of Law of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta conducted a community service program as a means to encourage the beginner voters using their suffrage in the general elections. Collaborating with village government
Menjelang Pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang, banyak pemilih pemula yang belum menentukan pilihannya. Berdasarkan kekhawatiran terhadap hal tersebut, Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat sebagai upaya untuk mendorong pemilih pemula menggunakan hak pilihnya secara aktif pada pemilu serentak nanti. Bekerjasama dengan Pemerintah Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Dosen FH