Indonesia merupakan negara dengan tingkat kematian tenaga medis tertinggi di dunia selama masa pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan karena kurangnya alat pelindung diri yang digunakan ketika menangani pasien COVID-19, sehingga virus bisa dengan cepat menyebar kepada para tenaga medis yang merupakan garda terdepan penanganan COVID-19. Selain itu faktor kurangnya tenaga medis di Indonesia karena tidak
Indonesia is the country with the highest death toll of medical personnel in the world during the COVID-19 pandemic. This is due to the lack of personal protective equipment that should be used when handling COVID-19 patients, so the virus quickly spread to medical personnel who are at the forefront of COVID-19 treatment. The lack
The number of COVID-19 cases have increased drastically in the Wonosobo Regency, Central Java Province with 64 new cases as of May 19. This limited the availability of Personal Protective Equipment (PPE), and PPEs are more needed with every day of the pandemic. Seeing this, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) through a lecturer of its Nursing
Kasus Pandemi Covid-19 meningkat secara drastis di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 64 orang per 19 Mei. Hal ini menyebabkan keberadaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi sangat terbatas penyebarannya, sedangkan kebutuhan APD semakin tinggi. Melihat hal itu Universitas Muhummadiyah Yogyakarta (UMY) melalui dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Nurvita Risdiana, S.Kep., Ns., MSc