Masa Ta’aruf (mataf) merupakan masa pengenalan yang menjadi penanda dimulainya tahun ajaran baru di Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta. Pada mataf kali ini, KPK dan MDMC hadir untuk memberikan semangat kepada para maba UMY. Dari Komisi Pemberantasan Korupsi, hadir Budi Santoso, S.H., LLM sebagai perwakilan dari Direktorat PJKAKI KPK. Ia menjelaskan terkait tindak pidana rasua secara detil
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) presented Corruption Eradication Commission (KPK) and Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) in Orientation Day or so-called ‘Masa Ta’aruf” (MATAF) for freshmen on Tuesday (6/9) at Sportorium of UMY. A representative of Directorate PJKAKI of KPK, Budi Santoso, S.H., LLM explained corruption in detail. He talked about seven types of corruption. “First,
Masa Ta’aruf (MATAF) bagi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 resmi dibuka. Hal itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor UMY dan pemasangan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru, yang diwakili oleh mahasiswa yang berasal dari Rwanda, Afrika Tengah, Arab Saudi, Papua, dan Aceh, pada Selasa (6/9) pagi di Sportorium UMY. Acara pembukaan
Orientation Day or well knows as ‘Masa Ta’aruf” (MATAF) at Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) of academic year 2016/2017 was officially opened with rector’s hitting a gong and putting a university blazer on freshmen from Rwanda, Central Africa, Saudi Arabia, Papua, and Aceh. The MATAF opening was conducted on Tuesday (6/9) at Sportorium of UMY, and