Diversity issues emerging in each country are distinct. For instance, Indonesia and Germany possess distinctive diversity issues. In the end of 20th century, community awareness of diversity in Germany has been escalated, particularly in politics and social constructionism, and so has Indonesia. In a book launching of ‘Diversity Concepts – Diversity Politics’ as one of
Isu terkait keberagaman di masing-masing negara umumnya memang berbeda. Sebut saja seperti isu keberagaman yang dibahas oleh Indonesia dan Jerman. Kedua negara ini memiliki fokus yang berbeda dalam mengangkat isu keberagaman di negaranya. Namun sejak akhir abad ke 20, kesadaran dan kepedulian masyarakat terkait keberagaman juga sudah mulai meningkat, khususnya dalam hal politik dan konstruksi
Gagasan untuk membentuk mata uang tunggal bagi negara-negara ASEAN, mengantarkan Dimas Bagus Wiranatakusuma, Dosen Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi UMY dan Alif Supriyanto, mahasiswa semester empat Prodi Manajemen FE UMY, meraih penghargaan sebagai “The Best Paper” pada The 13th UBAYA International Annual Symposium on Management (INSYIMA). Syimposium dalam bidang ekonomi tersebut diselenggarakan oleh University Ho
An economics lecturer of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dimas Bagus Wirantakusuma, and a fourth semester student of economics, Alif Supriyanto, achieved the best paper award in the 13th UBAYA International Annual Symposium on Management (INSYIMA). The symposium was conducted by University Ho Chi Minh City, Vietnam on 18-20 March 2016. Dimas informed that there were