Berita

Lapangan untuk Kompetisi Robot ABU Robocon di UMY Diatur Sesuai Standar Internasional

IMG_8197

Kompetisi Robot Internasional ABU Robocon 2015 yang akan diselenggarakan di Sportorium kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada tanggal 23 Agustus, memiliki keistimewaan pada persiapan lapangannya. Lapangan yang disiapkan untuk gala kompetisi internasional ABU Robocon Robominton 2015 ini, telah diatur sesuai dengan standar internasional, sebagaimana lapangan badminton yang disiapkan untuk kompetisi tingkat internasional pada umumnya.

Bagus Soebandono, S.T., M.Eng., selaku koordinator seksi perlengkapan lapangan ketika diwawancarai pada Kamis (20/8) menuturkan, sejauh ini persiapan lapangan untuk Kontes Robot Abu Robocon sudah pada tahapan finishing, sedangkan untuk standar lapangan yang digunakan memiliki standar Kompetisi Robot Badminton Internasional, dan sudah sesuai dengan permintaan dewan juri yang berasal dari beberapa negara, yaitu Jepang, Cina, Thailand, dan Indonesia. “Untuk lapangan sendiri pada dasarnya sama dengan lapangan-lapangan badminton pada umumnya, tidak ada yang khusus secara teknis, namun untuk standar bahan, dan ukuran sesuai dengan standar lapangan badminton Internasional,” tambahnya.

Ditambahkan Bagus, kondisi lapangan yang akan digunakan pada ABU Robocon tidak jauh berbeda dengan lapangan yang telah digunakan untuk Kontes Robot Indonesia (KRI) yang telah berlangsung pada bulan Juni lalu di UMY. “Kami merasa tidak memiliki kesulitan dalam persiapan lapangan, karena pada dasarnya perisapan yang dilakukan sama saja dengan KRI lalu, yang berbeda untuk lapangan badmintonnya kali ini kami persiapkan dua buah, yang satu kami persiapkan untuk latihan peserta (running test) yang akan dilaksanakan pada Sabtu (22/8) sedangkan lapangan yang satunya digunakan khusus untuk kompetisi pada hari Minggunya, dan kedua lapangan tersebut memiliki standar yang sama,” tambahnya.

Untuk running test yang akan dilalui oleh 19 peserta dari 18 negara pada Sabtu (22/8) tersebut akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan waktu yang berbeda-beda dalam penggunaan, dan pengecekan kondisi lapangan perlombaan. “Untuk spesifik running test yang akan dilakukan oleh peserta sepenuhnya telah diatur oleh dewan juri, dan kami akan selalu siap kapan saja, jika lapangan akan digunakan oleh peserta untuk mencoba robot-robotnya beraksi sebelum kompetisi dimulai,” paparnya.

Share This Post

Berita Terkini