Berita

JHI UMY Masuk Indeks Internasional Dalam ACI

Jurnal Hubungan Internasional (JHI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan sebuah medium yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel penelitian maupun opini mengenai studi hubungan internasional. Setelah terakreditasi B oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada Desember 2015, JHI UMY kembali meraih prestasi dengan terindeks dalam salah satu media pengindeksan internasional yaitu ASEAN Citation Index (ACI).

Ketua Lab. HI, Ade Marup Wirasenjaya, S.IP., M.A. menyebutkan bahwa JHI saat ini merupakan satu-satunya jurnal HI yang terindeks dalam ACI. “ACI merupakan sebuah pusat data regional pada tingkatan ASEAN. Pusat data ini dirancang dan dibentuk untuk mengindeks semua catatan bibliografi dan kutipan dari semua output penelitian berkualitas yang muncul dalam jurnal ilimah ASEAN. JHI UMY sudah masuk ke dalamnya dan saat ini merupakan satu-satunya jurnal HI yang terindeks di dalamnya,” ujar Ade ketika diwawancarai oleh tim Biro Humas dan Protokol (BHP) UMY pada hari Senin (27/11) di Lab HI UMY.

Ade mengungkapkan bahwa indeksi untuk jurnal merupakan sebuah hal yang penting, Hal tersebut agar kapasitas terhadap standar yang dimiliki jurnal tersebut dapat direkognisi oleh para akademisi. “Proses yang dijalani JHI untuk masuk ke dalam ACI sendiri kurang lebih dilakukan dalam 3 bulan. Konten, jejak review dan pengeditan serta konsistensi atau regularitas terbitan yang dimiliki oleh JHI UMY dinilai oleh peninjau dari Komite ACI. Selain oleh komite ACI, JHI juga dinilai oleh peninjau dari institusi atau universitas dari luar UMY. Ini menjandikan JHI UMY diakui di tingkat internasional,” papar Ade menjelaskan.

“Sedangkan pada tingkat nasional, JHI sendiri sudah masuk dalam Sinta 2 (Science and Technology Index) yang dinisiasi oleh Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan . Ini menjadikan JHI UMY sebagai satu dari dua jurnal HI yang sudah terakreditasi secara nasional oleh Kemenristek Dikti, yang satu lagi berasal dari UNAIR. Ini merupakan hasil dari usaha yang dilakukan dengan berkesinambungan untuk menjaga standar JHI UMY. Seperti melakukan konsistensi isi dari artikel dengan melibatkan peninjau internasional selain juga dari peninjau dari universitas dalam negeri,” tambah Ade.

Prestasi yang diraih oleh JHI UMY tersebut juga berimbas pada program studi HI UMY. “Keberadaan jurnal yang bereputasi internasional merupakan hal yang penting untuk universitas dan juga prodi HI sendiri. Karena adanya jurnal bereputasi merupakan hal yang diperhitungkan untuk mengukur kinerja dan kapasitas sebuah perguruan tinggi. Kedepannya kami berharap untuk semakin meningkatkan kualitas JHI UMY agar mampu memuat lebih banyak konten yang berkualitas,” tutup Ade. (raditia)

Share This Post

Berita Terkini