Berita

UMY Kembali Salurkan Zakat Institusi Ke 49 Lembaga

Guna pentasyarufan zakat institusi semester genap 2020/2021, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyalurkan bantuan dana zakat rutin kepada 49 lembaga yang mengajukan proposal bantuan ke UMY. Total lembaga yang mengajukan proposal bantuan dana kepada UMY semester ini sebanyak 271, namun hanya 49 lembaga yang berhasil mendapatkan dana bantuan untuk semester genap ini, dikarenakan ketersediaan dana bantuan yang hanya mencukupi untuk dibagikan kepada 49 lembaga. Selanjutnya untuk lembaga yang belum menerima bantuan pada semester ini akan masuk daftar antrian pada pentasyarufan zakat institusi semester depan.

“UMY tidak pernah menolak proposal yang masuk selagi permohonan bantuan untuk kebutuhan yang positif, namun karena keterbatasan dana hanya 49 yang masuk ke daftar prioritas untuk segera kami salurkan bantuannya semester ini. Masing masing lembaga menerima bantuan dana sekitar 10 sampai 15 juta rupiah dari total 600 juta dana yang disalurkan, dimana lembaga penerima harus membuka rekening di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) untuk pencairan dana,“ ungkap ketua pentasyarufan zakat institusi UMY Drs. Bambang Rahmanto.

Penerima bantuan dana tersebut adalah sekolah Muhammadiyah, masjid maupun lembaga persyarikatan Muhammadiyah lainnya yang terdiri dari Gunung Kidul 14 lembaga, Kulonprogo 12 lembaga, Kota Yogyakarta 2 lembaga, Sleman 10 lembaga, dan Bantul 11 lembaga. Penyaluran bantuan dana dilaksanakan pada Senin (17/02) di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunung Kidul. “Untuk memonitoring bentuk pertanggung jawaban lembaga penerima bantuan dana zakat institusi, UMY memberikan form yang harus diisi oleh lembaga penerima zakat. Dengan demikian laporan pertanggung jawaban atas dana yang mereka terima akan terpantau dengan baik dan akan digunakan semaksimal mungkin. Namun lembaga penerima zakat hanya dapat menerima bantuan dana dari UMY maksimal dua kali. Dengan harapan semua lembaga yang telah mengajukan proposal dapat menerima bantuan dana dengan merata. UMY sudah mendapatkan dana yang banyak dari mahasiswa, untuk itu kami juga harus memberikan manfaat untuk masyarakat melalui pentasyarufan zakat institusi ini. Harapannya dengan semakin banyaknya yang UMY berikan untuk ummat, maka UMY juga akan mendapatkan banyak kemudahan dari Allah subhanahu wa ta’ala, “imbuh Bambang.

“Walaupun lembaga yang mengajukan proposal ke UMY berasal dari seluruh Indonesia, untuk saat ini kami hanya berfokus di Yogyakarta dulu mengingat masih banyaknya lembaga di daerah desa yang belum terbantu dan membutuhkan dana yang cukup banyak sehingga fokus kami memang baru di Yogyakarta. Semua lembaga yang telah mengajukan proposal pasti kami bantu namun menunggu antrian,” tutup Bambang. (ads)

Share This Post

Berita Terkini