Berita

Tim Pengabdian Desa Mitra UMY Adakan Training of Trainers di Mangunan

Untuk meningkatkan kapasitas instruktur outbound Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung dan Songgo Langit, Tim Pengabdian Desa Mitra Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Training of Trainers (ToT) yang diadakan di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Agenda Training of Trainers (ToT) bagi instruktur outbound Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung dan Songgo Langit, Mangunan merupakan rangkaian Program Pengabdian Desa Mitra (PPDM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Desa Mitra UMY, Tanto Lailam, S.H., LL.M., Awang Darumuri, S.IP., M.Si, dan Ani Yunita, S.H., M.H, yang mengusul tema “Desa Mangunan sebagai Wisata Desa Unggulan yang Kompetitif dan Berbudaya” dengan mitra masyarakat yaitu Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung dan Desa Wisata Songgo Langit.

Tanto Lailam, S.H., LL.M, Ketua Pengabdian Desa Mitra menyatakan bahwa kegiatan outbound ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tim instruktur outbound sehingga mampu menerapkan pengelolaan outbound di masing-masing desa wisata sebagai bagian dari pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. “Kegiatan outbound di Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung dan Songgo Langit, Mangunan nantinya dapat menjadi desa wisata unggulan dan berintegrasi dengan kegiatan desa wisata lainnya, misalnya seperti adanya paket live-in desa wisata. Sehingga kedepannya, desa wisata memiliki instruktur outbound yang professional dan bersertifikasi,” paparnya.

Pada agenda Training of Trainers (ToT) ini menghadirkan Tim Outbound dari Desa Wisata Kampung Flory, Sleman, DI Yogyakarta untuk diberikan pemahaman materi-materi outbound dan diteruskan dengan praktik menghadapi peserta outbound. Mulai dari bagaimana memperkenalkan diri di hadapan peserta outbond, membuat ice breaking, mekanisme pembagian kelompok, kerjasama antar kelompok, dan membuat permainan-permainan yang dapat memecah kebuntuan (sikap individualisme) dalam kelompok, serta teknik-teknik outbound yang baik. “Selanjutnya dilakukan, Trust Building Games, para peserta dibangun untuk mempunyai kepercayaan diri dalam hal berkomunikasi yang baik dengan pengunjung. Dengan begitu acara outbound training ini diakhiri acara deBrefing yaitu mengulas kembali materi-materi yang telah disampaikan, serta kesan dan pesan para peserta mengenai acara outbound training yang telah dilaksanakan tersebut,” imbuh Tanto. (sofia)

Share This Post

Berita Terkini