Berita

TBO SEDATIF UMY Latih Karang Taruna Dermojurang Jadi Pemuda Tanggap Bencana

Tim Bantuan Obat (TBO) SEDATIF Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK) mengadakan kegiatan penyuluhan tentang kebencanaan. Kelompok pemuda karang taruna Desa Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Kabupaten Bantul, Minggu (26/1) yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara bertemakan Pemuda Tanggap Bencana.

Komandan TBO SEDATIF, Luhtanty Istiqomah menjelaskan kegiatan ini berisikan berbagai macam materi yang disampaikan oleh dosen Prodi Farmasi praktisi ahli di bidang kebencanaan.

Materi konsepsi mitigasi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) diisi oleh Mahujud Shositahhady, S.Sos. M.Si, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dosen Prodi Farmasi Aji Winanta, M.Sc., Apt., dan MT Ghozali, M.Sc., Apt berkesempatan untuk menyampaikan materi Evakuasi Korban Bencana. Kemudian Mega Octavia, M.Sc., Apt dan Vella Lailli Damarwati, M.Farm. Apt memberikan materi berupa Bantuan Hidup Dasar dan Manajemen Penyakit Pasca Bencana.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana. Apalagi Desa Dermojurang memiliki sejarah menjadi lokasi bencana banjir dan longsor terparah pada tahun 2019. Maka dari itu, TBO SEDATIF Farmasi FKIK UMY mengadakan kegiatan penyuluhan kebencanaan di desa ini,” kata Luhtanty saat ditemui Senin (10/2).

Kegiatan ini dibagi dalam dua metode, yaitu pemberian materi dan kelompok diskusi kecil. Sebelum materi dimulai, warga diberikan soal pre-test tentang “Bantuan Hidup Dasar”. Selanjutnya, masing-masing narasumber memberikan materi dan 21 peserta yang mengikuti kegiatan sangat antusias selama materi disampaikan.

“Masing-masing narasumber menciptakan suasana seru, santai namun jelas saat menyampaikan materi sehingga warga desa merasa dekat dengan narasumber. Selanjutnya, pemuda Desa Dermojurang bersama anggota TBO SEDATIF Farmasi FKIK UMY membuat tiga kelompok kecil untuk saling berdiskusi dan mempraktikkan bagaimana Evakuasi Korban Bencana dan melakukan Bantuan Hidup Dasar seperti Resusitasi Jantung Paru pada korban henti detak jantung dan nafas,” imbuh Sekertaris TBO SEDATIF Melany Ayu Octavia.

Sebelum kegiatan ini ditutup warga diberikan soal post-test tentang “Bantuan Hidup Dasar”. Hasil yang didapatkan ada peningkatan yang signifikan dari pengetahuan warga terhadap bantuan hidup dasar. Setelah mereka menyimak penjelasan dari narasumber yang menyampaikan materi, melakukan diskusi kelompok, dan praktik berkelompok. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat dan plakat kepada masing-masing narasumber. (ak)

Share This Post

Berita Terkini