Berita

PSW UMY Gelar Kolaborasi Pengabdian Masyarakat

Di era pandemi Covid-19, sangat penting untuk melakukan sosialisasi mengenai perilaku hidup sehat. Apalagi, Indonesia saat ini sudah mulai memasuki fase new normal. Untuk mencegah semakin banyaknya penularan dan penyebaran Covid-19, seluruh lapisan masyarakat penting untuk bekerjasama menjalankan perilaku hidup sehat.

Berdasar hal itulah, Pusat Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSW UMY) tergerak untuk melakukan kolaborasi pengabdian masyarakat dengan LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) Kelas 1 Kutoarjo. Kolaborasi yang dilaksanakan pada Senin (27/6) lalu mengusung tema Tantangan Pandemi Covid-19 Sebagai Peluang Peningkatan Skill dan Kewirausahaan Sabun Cuci Tangan dan Hand Sanitizer. Para anak-anak yang menghuni LPKA Kelas 1 Kutoarjo tersebut diberi berbagai pembinaan yang dapat meningkatkan skill mereka.

Dalam sambutannya, Herastini, S.H., MSi., kepala LPKA Kelas 1 Kutoarjo, mengungkapkan harapannya agar nantinya, ketika anak-anak ini sudah selesai menjalani pembinaan, mereka dapat memiliki kemampuan sendiri untuk bertahan hidup dan dapat berguna bagi masyarakat sekitarnya.

Selain memberikan pengetahuan mengenai sabun cuci tangan dan hand sanitizer, PSW UMY juga membekali anak-anak dengan bahan dan cara pembuatannya. Ketua PSW UMY, Yoni Astuti, PhD., mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan peluang yang baik bagi mereka untuk belajar berwirausaha, karena kebutuhan sabun cuci tangan dan hand sanitizer telah menjadi salah satu kebutuhan rutin.

Selain pembekalan, kegiatan ini juga diisi dengan pelatihan strategi penjualan, perhitungan modal dan harga jual dalam berwirausaha. Pelatihan diisi oleh Dosen dari STIE Putra Bangsa Kebumen, Eni Kaharti, S.E., M.Acc., AK., CA., ACPA., yang merupakan tim kolaborasi dari PSW UMY. “Dalam berwirausaha, hal yang paling penting adalah bagaimana memikirkan kelangsungan usaha agar tetap eksis dan dapat bersaing di pasar,” pungkasnya. (ays)

Share This Post

Berita Terkini