Berita

6 Tahun Berdiri, PBI UMY Raih Akreditasi A

Pada tanggal 2 Desember lalu, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( Ban-PT) resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Akreditasi dengan nilai A bagi program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prestasi tersebut berhasil didapatkan oleh PBI UMY setelah 6 tahun berdiri.

Saat diwawancarai pada Jum’at (23/12), Kepala program studi PBI, Sri Sudarsi, M.In.T menyatakan bahwa setelah berdiri pada tahun 2010, PBI pernah mengajukan Akreditasi pada tahun 2013 dan mendapatkan nilai C. “Pada saat itu tentu kita merasa sangat harus ditingkatkan karena pasti akan mengecewakan para calon lulusan,” ungkap Sri.

Sri menambahkan, pada tahun 2015, prodi PBI sudah mempersiapkan re-akreditasi yang dilakukan di tahun 2016. Prodi PBI bahkan membentuk sebuah task force yang bertugas mempersiapkan setiap dokumen untuk akreditasi. “Setiap seminggu atau dua minggu sekali, task force rapat untuk mempersiapkan apa-apa yang perlu didokumentasikan. Karena sebenarnya akreditasi itu lebih pada pendokumentasian hasil-hasil kerja,” jelas Sri.

Sri juga menyebutkan bahwa PBI juga berusaha meningkatkan kualitas sesuai dengan alur yang ditetapkan oleh Ban-PT seperti peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan perbaikan sistem administrasi. Setelah semua proses tersebut, kemudian pada tahun 2016 PBI mengirimkan dokumen-dokumen ke Ban-PT. Kemudian, Ban-PT melakukan visitasi pada 1 dan 2 September lalu.

Meski telah mendapatkan akreditas A dengan nomor SK 2863/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016, Sri menjelaskan upaya PBI UMY untuk terus membenahi sistem akademik akan terus ditingkatkan. “Berada di akreditasi A artinya kita mendapat penghargaan dari luar. Dengan demikian kita punya rasa tanggung jawab yang lebih lagi, bagaimana A itu bukan sekedar predikat, tetapi benar-benar kita implementasikan ke dalam seluruh kegiatan akademik di PBI,” tutur Sri.

Selaku kaprodi PBI UMY, Sri juga berusaha akan terus melakukan evaluasi pada kelemahan yang mungkin masih ditemukan dalam bidang akademik. “Kita akan tengok lagi rencana-rencana kedepan seperti apa, seperti contohnya dalam penyeleksian mahasiswa baru nanti. Dengan memiliki nilai A berarti gerak kita juga harus berada di level A, terutama kualitas penelitian yang masih harus ditingkatkan. Dari segi layanan dan SDM (Sumber Daya Manusia) juga akan lebih kita tingkatkan lagi,” tutup Sri. (deansa)

Share This Post

Berita Terkini