Di tahun 2016 ini tepat saat berusia 35 tahun, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah berhasil menunjukkan eksistensinya di kancah global. Pada Selasa (22/11) UMY meraih penghargaan dari QS Star melalui QS APPLE. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Dr. Mukti Fajar ND selaku Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY di Putrajaya International Convention Centre (PICC), Putrajaya, Malaysia.
Acara penerimaan sertifikat tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan 12th QS Asia Pacific Professional Leaders in Education (QS APPLE) yang berlangsung pada 22 hingga 24 November 2016, di Putrajaya International Convention Centre, Malaysia. QS APPLE sendiri merupakan kegiatan konferensi dan pameran internasional yang berlangsung setiap tahun dan diikuti ratusan perguruan tinggi unggul di kawasan Asia Pasifik.
Penghargaan ini juga merealisasikan tagline UMY ‘Muda Mendunia’. Dengan usia yang relatif muda sebagai universitas, UMY menguatkan Internasionalisasinya lewat ajang ini. “Ikutnya UMY ke QS itu sebagai bukti bahwa UMY menuju World Class University. Hal ini juga untuk meningkatkan kepercayaan publik bahwa UMY memang kampus bermutu dunia setelah sebelumnya meraih akreditasi nasional dari AIPT yang memperoleh skor A,”ungkap Mukti saat dihubungi pada Kamis (24/11).
Mukti menambahkan bahwa melalui ajang ini, UMY telah siap bersaing dengan perguruan tinggi dunia dalam hal kualitas. “Ini menandakan bahwa UMY sudah tidak lagi bersaing dengan PTN atau PTS di dalam negeri, melainkan sudah siap berkompetisi di level Asia Pasifik dengan kampus-kampus luar negeri,” tambahnya.
Tujuan dari perlunya perguruan tinggi untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia pada umumnya adalah untuk meningkatkan daya saing menghadapi perguruan tinggi kelas dunia dan sekaligus dapat menghasilkan lulusan dengan daya saing global. “Sehingga sekarang ini berbagai program dan kegiatan UMY berorientasi ke peningkatan Ranking Internasional,”tambahnya.
Terdapat Tiga delegasi yang dikirim UMY untuk menghadiri QS APPLE yaitu, Dr. Mukti Fajar, Dr. Evi Rahmawati dan Idham Badruzzaman. Dalam forum ini UMY juga mempresentasikan program KKN Internasional yang ada di UMY. “Delegasi UMY juga mempresentasikan program KKN Internasional yang bekerjasama dengan kampus-kampus luar negeri. Ini sebagai bentuk Community services atau pengabdian masyarakat yang dilakukan UMY kepada masyarakat dunia,”jelas Mukti lagi.
Presentasi tersebut dilakukan oleh Idham Badruzzaman selaku Kepala Urusan Mahasiswa Internasional Biro Kerjasama UMY. “ Program KKN Internasional atau International Community Service merupakan alternatif untuk International Student Mobility Program,”imbuh Mukti. (bagas)
